JAKARTA, GRESNEWS.COM - Serikat Pekerja Pegadaian menilai wacana yang dilontarkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan untuk mengakuisi  PT Pegadaian (Persero) ke BRI merupakan sinyal-sinyal kuat diarahkannya ekonomi Indonesia ke pasar liberal. Sehingga mereka menilai rencana tersebut bertentangan dengan cita-cita pegadaian  dan Undang-undang Dasar 1945.

Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Pekerja Pegadaian Eko Widjatmoko pelaku ekonomi liberal semacam itu hanya menghitung nilai-nilai perusahaan sebatas pada nilai-nilai rasio keuangan perusahaan semata, bukan kepada kesejahteraan masyarakat.

Padahal menuruty dia seperti diketahui, Pegadaian selama ini telah menjadi mitra masyarakat menengah kebawah dengan memberikan pinjaman mulai dari Rp 20 ribu tanpa proses perbankan yang menyulitkan. "Misi perusahaan adalah memberi pembiayaan cepat, mudah, dan aman kepada usaha menengah bawah, sebagai bentuk dorongan pertumbuhan ekonomi," ujar Eko. Ia menduga rencana kebijakan akusisi itu mengarah pada provit oriented pada bisnis Pegadaian.

Selama ini memang terlihat banyak kelompok yang ingin menggandeng pegadaian untuk diakuisisi, pasalnya bisnis Pegadaian memang memberikan imbal hasil yang tinggi. Hal ini terlihat dari ketertarikan Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Gatot Trihargo, BRI yang tertarik mengakusisi Pegadaian untuk melengkapi segmen bisnisnya. Demikian juga dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang juga tergiur mengakuisisi Pegadaian. "Laba kami di tahun 2013 saja mencapai Rp 12 Triliun, setara dengan laba anak perusahaan Mandiri, siapa yang tidak tergiur coba?" ungkap Eko,

Sebelumnya Dahlan Iskan mengakui ada pemikiran kearah akuisisi PT Pegadaian ke BRI. Namun menurutnya untuk merealisasikan rencana tersebut masih perlu waktu karena butuh kajian mendalam. Wacana tersebut pun belakangan mengemuka, bahkan memicu gelombang protes dari karyawan Pegadaian.

Sehingga menteri BUMN itu harus mengklarifikasi dan membantah wacana tersebut. Menurut dia dirinya tidak pernah mewacanakan pengambilalihan PT Pegadaian oleh PT Bank Rakyat Indonesia. "Tidak pernah saya bicara akuisisi dan semacamnya soal Pegadaian oleh BRI. Yang ada saya justru Pegadaian harus dibesarkan dengan kekuatannya sendiri," kata Dahlan usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Gedung PT Jasindo, Jakarta, Rabu lalu.

Bahkan dirinya mengaku sudah menemui Direksi Pegadaian dan mendukung perusahaan yang dekat dengan masyarakat bawah itu untuk terus berinovasi. Ia bahkan menyatakan PT Pegadaian merupakan salah satu BUMN terbaik dan mengalahkan kinerja Keuangan BUMN besar. Jadi dirinya mengaku tak mungkin memadamkan semangat mereka.

BACA JUGA: