Solo - Pemandangan unik didapat oleh warga Solo, Jawa Tengah terhadap siswa dan siswi SMPN I Solo, yang mengenakan pakaian tradisional beskap bagi pelajar putra dan kebaya bagi pelajar putri.

Sesuai arahan Pemkot Solo, kewajiban tersebut hanya berlaku setiap Kamis. Kini, hampir seluruh siswa telah mengenakan pakaian tradisional tersebut. Meski demikian, ada beberapa yang belum mengenakan, lebih dikarenakan belum selesai dijahit.

"Sedikitnya ada 550 pelajar di SMP 1 Solo yang sudah mengenakan pakaian tradisional jawa. Untuk murid laki laki mengenakan beskap landung atau beskap tanpa keris, sedangkan untuk murid wanita mengenakan kebaya tanpa sanggul," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Solo, Sri Suwartinah di Solo, belum lama ini seperti dilansir depdagri.go.id.

Meski harus mengenakan kain jarik batik, namun keceriaan serta aktivitas para pelajar nampak tidak terganggu. Mereka terlihat tetap nyaman   mengikuti proses belajar mengajar maupun bermain main pada saat istirahat.

Asna, siswa kelas 7 mengaku, mengalami kesulitan namun bukan halangan. Sedangkan Sendy mengaku, agak terganggu pada mulanya untuk membiasakan diri dan butuh waktu untuk memakai pakaian ini sebelum berangkat ke sekolah.

BACA JUGA: