JAKARTA  – Sebagai satu-satunya BUMN telekomunikasi di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah menetapkan target pendapatan untuk segmen Enterprise dan Small Medium Enterprise (SME). Tahun 2014, Telkom melalui Direktorat Enterprise and Business Service menargetkan pendapatan Rp 10 Triliun dari  segmen Enterprise dan Small Medium Enterprise (SME).

Dari target tersebut, segmen Enterprise berkontribusi 76% sedangkan 24% dikontribusi oleh segmen SME yang tumbuh 10% dibanding tahun 2013.  Segmen Enterprise dan SME menjadi pusat pertumbuhan revenue unconsole bagi Telkom karena adanya sekitar  4 juta UKM yang memiliki badan usaha di Indonesia yang merupakan peluang pasar yang harus digarap.

Sejak 2013, Telkom telah fokus menggarap SME melalui layanan ICT UKM dalam flagship program Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur) untuk mendukung Mahakarya Indonesia Digital Network (IDN).  Memasuki tahun 2014, Telkom semakin siap dan fokus masuk ke segmen pasar UKM melalui melalui tiga revenue driver yakni Small Office Home Office (SOHO), Business Solution for Community (BSC) serta Digital Media Solutions. Dari ketiga business driver tersebut, Telkom memproyeksikan pendapatan sekitar Rp100 miliar.

Melalui IndiPreneur, Telkom telah mengelola setidaknya 20 sentra UKM melalui program SME Jakarta Bisa untuk wilayah Jabotabek, Serang dan Karawang. Tahun ini, Telkom memperluas jangkauannya dengan menggelar program SME Indonesia Bisa (SIB).

Direktur Enterprise and Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, mengatakan, program SME INDONESIA BISA (SIB) siap membantu UKM Indonesia menumbuhkan bisnis, memodernisasi dan meningkatkan kompetensi ICT dan memiliki daya saing global. Program SIB menargetkan penguasaan 100 Sentra UKM berupa Sentra Bisnis Perdagangan Retail/Grosir dan Sentra Industri di 61 kota Kantor Wilayah Telkom (Witel).

"Pelaku bisnis UKM diharapkan dapat menumbuhkan bisnis melalui pengembangan akses ke sumber informasi, permodalan dan pasar serta memanfaatkan ICT untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan usaha, pengetahuan bisnis dan pelayanan kepada pelanggannya," ujar Awaluddin.

Semenjak program IndiPreneur diluncurkan tahun 2013, tidak kurang dari 150.000 UKM telah bergabung.Di tahun 2014 , program ini diharapkan dapat menjangkau 500 ribu UKM dan di tahun 2015 menjadi 1 juta UKM. Untuk mencapai target itu, Telkom menyediakan wadah portal www.smartbisnis.co.id yang menyediakan directory service dan website builder.

(ADVERTORIAL)

BACA JUGA: