JAKARTA, GRESNEWS.COM - Ribuan petambak Dipasena tumpah ruah memenuhi pelataran  kantor Persatuan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) di Kecamatan Rawajitu Timur, Rabu (4/3). Massa yang terdiri dari ribuan kepala keluarga ini rela berdesak-desakan di tengah terik matahari hanya untuk dapat bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara langsung.

Dalam kunjungan kerja yang sekaligus menghadiri acara hari kebangkitan petambak itu, Susi Pudjiastuti dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo  tiba di pertambakan bumi dipasena menggunakan helikopter. Rombongan yang juga ditemani Bupati Tulang Bawang Hanan A Rozak itu, langsung meluncur menuju ke kampung-kampung pertambakan.

Sambil menyaksikan proses panen mandiri yang sedang berlangsung, Susi menyampaikan kepada petambak bahwa dirinya siap membantu memediasi petambak untuk menyelesaikan masalah dan polemik yang selama ini mereka alami. Baik itu dengan pihak perbankan maupun dengan perusahaan yang dulu menjadi inti.

"Saya janji membantu petambak ,asal petambak komitmen menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan dalam usaha budidaya," ujar Susi disela-sela acara panen yang gelar dikampung bumi Dipasena Agung, Rabu (4/3).

Susi menambahkan, dirinya adalah pihak yang bertanggung jawab untuk menjalankan kedaulatan perikanan di negeri ini. "Yang mana semangat kemandirian itu saya temukan di para petambak Dipasena," tegas Susi.

Setelah selesai meninjau panen petambak, rombongan Susi beserta Gubernur dan Bupati meluncur menemui ribuan keluarga petambak yang telah menunggu sejak pagi dipelataran kantor P3UW. Para petambak menyambut kedatangan Susi dengan sangat antusias.

Dihadapan ribuan keluarga petambak, masing-masing pejabat negara ini menyampaikan dukungan dalam sambutannya. Gubernur Lampung  Ridho Ficardo menyampaikan janjinya untuk memprioritaskan pembangunan jalan poros Rawajitu sebagaimana yang penah ia janjikan kepada petambak  bebeberapa waktu yang lalu.

Sementara itu Susi menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu petambak menjadi juru runding persoalan antara petambak dengan pihak perusahaan. "Saya juga akan membantu pengembangan sumberdaya manusia di bumi Dipasena," ujarnya.

Dalam acara yang diwarnai dengan deklarasi pemuda penjaga hutan mangrove bumi Dipasena, Susi juga menyinggung persoalan konsentrasi petambak agar tidak berfokus pada satu komoditas budidaya agar tidak terjadi kegagalan masif seperti di negara-negara produsen udang lainnya. Susi sekali lagi mengingatkan petambak untuk tetap menjaga kelestarian ekosistem di lingkungan budidaya agar usaha tambak dapat berkelanjutan.

BACA JUGA: