JAKARTA, GRESNEWS.COM - Musim hujan yang turun berkepanjangan dikhawatikan akan membuat proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) terhambat. Direktur Utama PT Jakpro Satya Heraghandi mengatakan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) sudah mencapai 50 persen.

"Sejauh ini LRT sesuai schedule kita mendekati angka 50 persen progressnya. Yang Kami khawatirkan cuma satu kalau seandainya musim hujannya berkepanjanganan," kata Satya di Kawasan Pembangunan Velodrome, Rawamanggun, Jakarta Timur, Minggu (12/11)

Satya mengatakan pihaknya akan menyiapkan strategi khusus. Yakni, dengan menyesuaikan peralatan hingga penggunaan teknologi. "Jadi, ada beberapa yang pertama lihat kan alat-alat lebih banyak. alat-alat berat yang dipakai lebih banyak. Kemudian shiftnya (pekerja) disesuaikan. Hal-hal lain yang berkaitan dengan teknologi juga Kami akan gunakan untuk lakukan percepatan. Kualitasnya tetap sama bagusnya, dan siapa tahu Kami bisa push sehingga budgetnya bisa turun juga," kata Satya.

Satya berharap pembangunan fisik LRT ini bisa selesai pada Desember 2017 mendatang. Jika selesai sesuai target, pemasangan rel kereta pun bisa dimulai. "Diharapkan di akhir bulan Desember itu kerjaan sipil sudah selesai. sehingga rel-rel sudah bisa kita pasang. Rel sendiri sudah datang semua dan bantalan-bantalan juga sudah siap. jadi relatif, Kami on schedule," ucapnya.

Meski DKI Jakarta dilanda Hujan, Satya tetap menargetkan proyek LRT ini selesai pada Juni 2018. "Targetnya tetap Juni 2018. itu sudah bisa dilakukan daripada operationnya. Tapi kalau operasi secara resmi Agustus 2018," Kata Satya.

Sementara itu sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, analisa dampak lingkungan dan lalu lintas (amdal lalin) proyek LRT sudah selesai.  "Dari update untuk LRT dari Jakpro sudah dirampungkan andalalin. Tapi memang ada beberapa proyek infrastruktur lain belum," ujar Sandi.

Dengan demikian masih ada 9 proyek lainnya yang amdal lalinnya harus diselesaikan. Sandiaga menekankan dia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal menggeber terus agar amdal lalin 9 proyek lainnya agar bisa selesai. Sebab, karena kajian tersebut belum rampung, terjadi kemacetan ekstrem di lokasi sekitar pembangunan.

"Nah, arahan Pak Gubernur jelas bahwa kami harus memastikan semua proyek infrastruktur apalagi yang bersinggungan dengan pelayanan masyarakat untuk lalu lintas, juga yang bersinggungan dengan kenyamanan mereka mobilitas harus mengantongi andalalin," tutup Sandiaga.

Sebelumnya, Kadishub DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan amdal lalin beberapa proyek akan selesai bulan ini. "Untuk yang enam ruas flyover, underpass seperti Mampang-Kuningan, Matraman, pokoknya flyover, underpass. Itu yang November ini mungkin sudah akan keluar recomtext dari Dishub ya. Akan disampaikan ke PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) untuk dikeluarkan Andalalin. Itu untuk enam ruas underpass, flyover yang dikerjakan Dinas Bina Marga," papar dia di Balai Kota DKI siang tadi. (dtc/mag)

BACA JUGA: