JAKARTA, GRESNEWS.COM - Penetapkan satu syawal 1438 H atau Hari Raya Idul Fitri akan dilakukan pemerintah  dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) melalui sidang isbat (penetapan) pada Sabtu (24/6)  mendatang.  Sidang isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta.

Sidang akan dipimpin langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher.

Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muhammad Thambrin, sidang isbat akan dihadiri  para Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

"Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah," ujar Thambrin di Jakarta, Selasa (20/6), seperti dikutip setkab.go,id.

Seperti halnya sidang isbat penetapan awal Ramadan lalu, proses sidang akan dimulai pukul 17.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Syawal 1438H.

"Adapun proses sidang isbatnya, dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan," tuturnya.

Thambrin menambahkan, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Syawal 1438 H di seluruh provinsi di Indonesia. Petugas berasal dari Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat.

Semenetara ini, dikatakan Thambrin, data hisab menunjukan bahwa ijtimak menjelang Syawal 1438 H jatuh pada hari Sabtu, 24 Juni 2017 M sekitar pukul 09:32 WIB, bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan 1438 H. "Pada saat rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk, berkisar antara 2° sampai 4°. (rm)

BACA JUGA: