JAKARTA - Bertempat di Ruang Al Ibda` Fakultas Bahasa Arab, Universitas Islam Madinah, Ahmad Nahidl Silmy berhasil mempertahankan disertasinya dan berhak menyandang gelar doktor dengan predikat summa cum laude (5 Februari 2020). Disertasinya berjudul Penelitian dan Autentikasi Buku: Al-`Ubab Az-Zakhir Wa Al-Lubab Al-Fakhir karya Al-Hasan Bin Muhammad As-Shogony (wafat 650 H).

"Al-`Ubab` merupakan kamus Bahasa Arab terbesar pada Abad ke-7 Hijriah, yang menjadi salah satu rujukan utama Fairuzabadi (wafat 817 H) dalam karyanya Al-Qomus Al-Muhith yang hingga saat ini menjadi rujukan kamus Arab di seluruh dunia," kata Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Jeddah Agus Muktamar dalam keterangan yang diterima Gresnews.com, Kamis (6/2).

Al-`Ubab` sampai saat ini sebagian besar masih berupa manuskrip, belum pernah dicetak, kecuali hanya beberapa bagian saja. Disertasi ini ikut melengkapi bagian yang masih berupa manuskrip dan belum pernah dikaji.

Sumbangsih pemikiran pria yang akrab disapa Nahidl itu juga diakui oleh Dr. Hasan Ibrohim Qobur, penguji eksternal dari Universitas Jazan, yang menyatakan kebahagiaannya bisa ikut menguji mahasiswa Indonesia. Apa yang ditulis oleh keponakan mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni itu, diakuinya, belum tentu bisa dilakukan, bahkan oleh mahasiswa Arab. (G-2)

BACA JUGA: