Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memasuki mobil tahanan KPK seusai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus pencucian uang berkaitan dengan pembelian saham PT Garuda Indonesia, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/12). Nazar menyampaikan dirinya mendapatkan ancaman pembunuhan dari politisi Golkar Setya Novanto terkait ocehannya soal korupsi proyek e-KTP. "Novanto itu mengancam saudara saya, apa yang diperiksa di KPK, dia tahu semua. Apa perlakuan saya di Sukamiskin dia tahu semua," kata Nazar. Terkait proyek e-KTP ini, Nazar sudah berulang kali menyebut Bendum Golkar Setya Novanto terlibat. Kali ini, Nazar mengatakan, Novanto pernah mengancam jika ia berani membuka dugaan korupsi dalam proyek e-KTP, maka ia akan dibunuh.

Politisi Golkar Bambang Soesatyo membantah tudingan yang dilayangkan untuk koleganya itu. Bambang merupakan wakil bendahara umum Golkar, berada di bawah Setya yang merupakan Bendum partai. "Ngawur. Saya menduga begitu (pengalihan isu). 2000 persen nggak mungkin. Kita semua tahu karakter Setya Novanto," ujar Bambang.

(Edy Susanto/dtc/Gresnews.com)

 

 

BACA JUGA: