Penyidik Polri menggandeng Australian Federal Police (AFP) dalam pengusutan kasus teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Penegak hukum dari Australia ini diminta membantu mengecek CCTV terkait teror tersebut.

"Jadi gini, kita semua tetap ada kerja sama antar kepolisian. Kemarin kita kan melihat Kepolisian Australia itu, CCTV yang kabur itu bisa tidak sih dicek," ujar Kabid Humas Polda Metro Jay Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/8).

Hanya saja, Argo tidak menjelaskan secara detil sejauh mana pelibatan AFP dalam pemeriksaan CCTV tersebut, apakah memperbantukan peralatan atau lainnya. "Ya teknisnya kan nanti," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya menggandeng AFP salah satunya untuk membuat sketsa wajah diduga pelaku. AFP memiliki teknologi mutakhir dalam pembuatan sketsa wajah.

"Kita bekerja sama dengan rekan-rekan dari AFP, kepolisian Australia, kemudian kita rekonstruksikan menggunakan sistem komputer sehingga terakhir kita dapatkan yang ini," kata Tito di kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/7).

Sketsa wajah tersebut dibuat berdasarkan keterangan saksi. Diduga, terduga pelaku yang telah dibuat sketsa wajahnya itu adalah pelaku yang mengendarai motor pada saat kejadian.

"Ini mungkin belum di-publish ya, karena ini baru kira-kira dua hari yang lalu ini. Jadi kalau ada yang di media, majalah lain, saya tidak jelas dapat dari mana. Yang ini adalah dari saksi yang sangat penting, karena lima menit sebelum kejadian. Ini ada di dekat masjid, dia mencurigakan. Yang kita duga dia adalah pengendara sepeda motor," kata Tito. (dtc/mfb)

BACA JUGA: