Keinginan Uu Ruhzanul Ulum maju pada Pilgub Jabar 2018 nampaknya bakal mendapat restu dari DPW PPP Jawa Barat. PPP Jabar akan memberi rekomendasi kepada bupati Tasikmalaya tersebut untuk maju dalam pesta demokrasi lima tahunan di tahun depan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PPP Jabar Qomarudin Taher menuturkan mayoritas pengurus PPP di tingkat provinsi mendukung Uu sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur. Begitu juga pengurus partai di tingkat kabupaten/kota juga ingin Uu menjadi kandidat di Pilgub mendatang.

"Berkembang dari beberapa kali pertemuan konsilidasi dengan DPC, rapat pertemuan DPW, Uu yang diunggulkan. Jadi hari ini kecenderungan memang mengarah ke Pak Uu," kata Taher, di Kantor DPW PPP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (18/10).

Taher mengungkapkan, dukungan kepada Uu bukan muncul secara tiba-tiba. Kedekatan Uu dengan pengurus DPW dan DPC PPP sudah terjalin dengan baik. "Dengan DPW jelas karena Pak Uu masuk struktur. Dengan DPC juga dekat," ucap Taher.

Dengan begitu, menurutnya tidaklah heran mayoritas unsur PPP di Jawa Barat mendukung Uu maju dalam ajang tersebut. "Rumornya juga sudah keras. Ketum (Romahurmuziy) sudah setuju ke Pak Uu," katanya.

Meski hampir pasti merekomendasikan Uu, Taher mengaku belum tahu ke koalisi mana partainya akan berlabuh. Peluang untuk bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan PKB yang mengusung Ridwan Kamil sama besarnya dengan peluang untuk bergabung dengan poros baru bersama Gerindra dan Demokrat.

Hanya saja, Taher menegaskan pihaknya akan bergabung dengan koalisi yang mau mengusung Uu sebagai kandidat. "Yang kita dahulukan, di mana pun ruangnya, bisa enggak berbarengan dengan Pak Uu?" ujarnya.

Di lokasi sama, Uu merasa bersyukur atas tingginya dukungan partai kepadanya. "Saya bersyukur adanya keinginan DPC yang sudah terpotret DPW. Ada kecenderungan berpihak ke saya. Saya terima kasih," kata Uu.

Disinggung keinginannya untuk berkoalisi dengan NasDem dan PKB atau poros baru, Uu menyatakan dirinya siap disandingkan dengan siapa pun selama itu berdasarkan instruksi partainya. "Saya sih ikut saja. Bagaimana keputusan partai. Sami´na waatona," tandasnya. (dtc/mfb)

BACA JUGA: