Jakarta - Penangkapan Nunun Nurbaetie, tersangka kasus suap cek pelawat Anggota DPR RI saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom, diharap jangan sampai meredam skandal asmara politisi Partai Demokrat Angelina Sondakh dengan polisi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jangan sampai penangkapan Nunun itu menutup skandal besar asmara Angelina Sondakh dengan polisi penyidik KPK," tegas  Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane di Jakarta, Minggu (11/12).

Untuk itu, Neta mendesak KPK segera mengembalikan penyidik yang diketahui perwira menengah Polri berinisal BS ke Mabes Polri. Sebab, kata Neta, meski yang bersangkutan tidak ikut dalam menangani kasus yang melibatkan Anggie, tapi jika tetap di KPK dikhawatirkan memicu konflik kepentingan. "Bukan mustahil akan terjadi intervensi yang mengebiri kasus Wisma Atlet," imbuh Neta.

Neta juga menjelaskan, sebelumnya Ketua KPK Busyro Muqoddas, sudah mengatakan ada tersangka baru dalam kasus Wisma Atlet. "IPW mendesak KPK segera membuktikannya," ujarnya.

IPW, tambah Neta, juga mengharapkan KPK segera menuntaskan kasus korupsi besar. "Seperti (kasus bailout Bank) Century," ungkap Neta.

Seperti diketahui, hubungan asmara janda mendiang Adjie Massaid dengan penyidik KPK itu terungkap ke publik, pertengahan pekan ini. KPK dikabarkan tengah melakukan proses untuk mengembalikan penyidik tersebut ke Mabes Polri.

BACA JUGA: