Jakarta - Terdakwa Mantan Bendahara Umum (Benduma) partai Demokrat M Nazaruddin tiada henti mengurai kata tentang aliran uang yang masuk ke kantong para petinggi ´perseroan terbatas´ Demokrat binaan SBY yang kini menjabat Presiden RI.

Kali ini, Nazaruddin membeberkan mengenai sepak terjang Ahmad Mubarok, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.

Wakil Ketua DPP partai berlambang Mercy ini,  dituding Nazaruddin sebagai tukang jual-beli anggaran di DPR.

"Dia (Mubarok) beli anggaran ke anggota DPR untuk belanja daerah sebesar 3%, lalu dia jual sama kepala daerah 7%," kata Nazaruddin.

Nazaruddin mengatakan, uang-uang hasil jerih payah bermain anggaran di DPR itu, dipakai Mubarok untuk membangun yayasan yang disebut Nazarudin berkantor di kawasan  Casablanca.

"Itu yayasannya dimodali oleh ketua divisi anggota Demokrat. Itulah untuk modalin yayasan Pak Mubarok. Saya kasian sekali itu munafik itu. Biar tahu jangan sok suci kasian saya melihatnya," kata Nazaruddin.

Sebelumnya, Gresnews.com juga membeberkan aliran dana yang masuk ke tubuh partai Demokrat dengan judul berita "Perseroan Terbatas" Demokrat Rp7,5 M.

BACA JUGA: