TACTUS Technology, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Fremont, California, mengusung teknologi layar sentuh dengan tombol ketik yang menonjol pada layar. Teknologi yang telah dipatenkan dengan nama Tactile Layer ini dikembangkan sejak 2007. Teknologi Tactile Layer membawa pengalaman baru mengetik di e-book, tablet dan aneka gadget berlayar sentuh.

TEKNOLOGI iPad memberi kemudahan seseorang bekerja tanpa harus kerepotan menjinjing laptop atau notebook untuk bekerja secara mobile. Praktis dan user friendly membuat gadget karya Apple ini kian diminati pasar. Baru-baru ini seorang pengembang aplikasi perangkat mobile dari Australia, Robert Yearsley, telah mengembangkan perangkat yang menjadikan iPad lebih produktif sebagai papan kerja.

KENDALA utama yang dihadapi oleh para pengguna kacamata minus atau plus adalah harus gonta-ganti kacamata untuk menyesuaikan dengan keadaan mata jika minusnya bertambah. Melihat besarnya kemungkinan hal ini bakal sering terjadi, Eyejusters sebuah perusahaan dari Inggris mencoba membuat terobosan baru dengan menciptakan sebuah kacamata canggih yang diklaim bisa mengatasi permasalahan ini.

Para ahli dan peneliti  terus berupaya menemukan alat yang praktis untuk mendeteksi gula darah. Nah peneliti dari University of Akron sedang mengembangkan lensa kontak yang dapat mendeteksi glukosa di air mata. Lensa kontak ini akan membantu dokter untuk mengecek kadar gula darah pada penderita diabetes. Apabila metabolasi gula tidak berjalan baik dan konsentrasi glukosa di dalam tubuh meningkat, lensa kontak akan berganti warna.

Kelebihan UniKey dibandingkan teknologi sejenis adalah kemampuannya untuk digunakan di segala jenis ponsel, asalkan didukung fitur Bluetooth. Jadi jangan khawatir kalau ponsel anda tidak dibekali dengan NFC, asal ada Bluetooth, UniKey bisa digunakan.

Robo-fish, atau ikan robot, seharga £20.000 mampu berenang layaknya seekor ikan sesungguhnya. Robot ikan berkekuatan penggerak baterai itu dilengkapi sensor untuk mendeteksi kebocoran dari sebuah kapal atau jaringan pipa bawah laut.

Kabar mengejutkan tersebut datang dari peneliti di laboratorium Lawrence Berkeley National Laboratory (Berkeley Lab) milik Departemen Energi Amerika Serikat (AS). Mereka mengembangkan cara untuk menghasilkan listrik dari virus tak berbahaya. Caranya, energi mekanik dari virus dikonvensikan menjadi listrik.

Fitur terbaru ini menjamin semua yang di-posting oleh pemilik akun Facebook dapat dilihat oleh lebih banyak pengguna lainnya. Pengguna fitur ini diyakini akan lebih efektif dan memudahkan upaya branding kampanye setiap produk atau layanan jasa yang ingin ditawarkan via akun Facebook.

Nah kalau robot penjara ini sudah sempurna, setidaknya dapat menekan upaya penyuapan sipir penjara dan perdagangan narkoba di lembaga pemasyarakatan (Lapas) maupun tindak kekerasan oleh wakil menteri yang terjadi belum lama ini.

Cara kerja PowerPot tergolong sederhana, adanya konverter mengubah panas menjadi energi listrik thermoelectric power generation berada di bawah panci. Sebuah kabel tahan api yang nantinya disambungkan ke kabel konverter (menjadi USB).

Tidak hanya itu saja, lantai ini juga dibekali dengan kemampuan mengenali setiap kaki penghuni rumah, lantai tersebut juga bisa mengetahui kondisi orang yang sedang berbaring diatasnya, apakah sedang sakit atau sehat. Canggih kan?

Kemampuan ini hasil inovasi sekelompok mahasiswa dari Universitas Electro-Communications yang kampusnya tak jauh dari Tokyo. Mereka mengembangkan sebuah sistem yang memungkinkan gerakan lidah untuk menggantikan game controller saat bermain video games.

Laman geekologie.com melansir ketika berjalan di darat, kendaraan ini mampu menempuh jarak 1.200 km dengan menggunakan bahan bakar bensin dan kecepatan maksimalnya bisa mencapai 180 km per jam baik ketika di darat maupun di udara.

Setelah mengalami penurunan penjualan produk dan gagalnya RIM bersaing di pasar tablet dengan meluncurkan BlackBerry PlayBook, kini perusahaan asal Kanada tersebut digugat oleh NXP, sebuah perusahaan semikonduktor asal Belanda.

Perangkat e-paper LG ini diklaim akan merevolusi pasar e-book. Dengan EPD yang lebih tipis, lebih ringan, dan lebih tahan lama, membaca E-Book akan jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan perangkat lainnya seperti tablet dan smartphone.