Ilustrasi

Pada hari Senin (31/1/2011), saya bersama keluarga saya naik pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ034 pukul 12.20 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Bandara Hang Nadim, Batam.

Seperti kita ketahui bahwa di Cengkareng, Sriwijaya Air melayani all flight check in, jadi kita
bisa check in di counter berapa saja. Ketika saya dan keluarga akan check in, ada petugas bandara yang menyarankan untuk check in di counter 3, mungkin karena di counter tersebut tidak
begitu banyak yang antri untuk check in.

Sesuai saran dari petugas bandara tersebut kami pun kemudian mengantri di counter 3. Baru sekitar 5 menit saya antri di counter 3 tiba-tiba di counter tersebut ada pemberitahuan untuk check in tanpa bagasi. Berhubung bagasi kami banyak maka kami pun pindah ke counter di sebelahnya.

Ketika sedang check in, seperti biasa barang bagasi ditimbang satu persatu untuk kemudian
diberi label bagasi. Bagasi kami ada 4 potong, 3 buah koper yang berisikan pakaian serta 1 buah
tas jinjing merk ELLE warna coklat tua yang berisikan belanjaan dan oleh-oleh untuk kerabat. 3
buah koper sudah ditimbang dan diberi label, namun ketika giliran tas terakhir (yaitu tas
jinjing tadi) sedang ditimbang,  tiba-tiba ada seseorang yang nyelonong menaikkan bagasinya
(sebuah koper kecil) dan kemudian menyodorkan boarding pass kepada petugas check in.

Saya melihat sepertinya orang ini adalah petugas bandara, karena dia menggunakan seragam biru dan memakai bet nama. Namun namanya dimasukkan ke dalam kantong bajunya sehingga saya tidak dapat membaca nama orang itu.

Anehnya, pria petugas check in tersebut malah melayani orang yang nyelonong itu duluan, padahal saya sedang menunggu boarding pass karena semua bagasi kami telah ditimbang. Setelah orang itu pergi baru kemudian saya diberikan boarding pass dan tiket yang ditempeli label.

Saya juga menenteng tas yang memang dimasukkan ke kabin pesawat saja, Karena tas tersebut tidak memiliki gembok sehingga saya takut tidak aman jika di dalam bagasi. Namun ternyata pesawat Boeing 737 yang kami naiki kabinnya terlalu kecil untuk tas kami, tidak sebesar kabin pesawat Sriwijaya Air yang berangkat dari Batam menuju Jakarta hari Jumat lalu (27/1/2011), karena ketika berangkat ke Jakarta, tas itu juga dimasukkan ke dalam kabin pesawat dan memang muat.

Alhasil tas itu kemudian dimasukkan juga ke dalam bagasi dan tiket kami diberi label bagasi
tambahan (kalau saya tidak salah istilahnya shippping).  Sehingga semua bagasi kami berjumlah 5
potong.

Sesampainya di Batam, ternyata bagasi kami yang ada cuma 4 potong, yang tas jinjing merk ELLE warna coklat tua itu malah tidak ada. Setelah saya tanyakan kepada petugas bandara mereka mengatakan kalau jumlah bagasi dengan jumlah potongan label di tiket sudah sesuai. 3 label bagasi tambah 1 label shipping. Spontan kami pun kaget, ternyata label tas terakhir tidak ditempel di tiket. Apa mungkin tertempel di boarding pass orang yang nyelonong tadi?

Saya kemudian melakukan pengaduan ke pihak Sriwijaya yang di Jakarta, mereka bilang akan
dicari, kemudian dikabari. Besok paginya, saya hubungi lagi pihak Sriwijaya, mereka mengatakan
kalau sudah dicari di semua counter tapi ternyata tas itu tidak ditemukan.

Saya merasa aneh saja, apa iya sudah dicari? Dengan counter yang sebanyak itu dan jadwal penerbangan sepadat itu?

Saya heran dengan pihak Sriwijaya yang lepas tangan begitu saja, dengan alasan kami tidak
memiliki label bagasi yang hilang. Kalau sudah begini kami hanya bisa pasrah, mungkin memang
salah kami juga tidak mengecek lagi label yang ditempel dengan jumlah bagasi. Tapi aneh saja,
apa di Sriwajaya itu tidak ada security? Bisa-bisanya ada orang nyelonong waktu check in dan
malah dilayani duluan.

Sudah banyak orang yang mengeluh dengan layanan bagasi di Sriwijaya Air ini tetapi kenapa pihak Sriwijaya Air tetap tutup mata? Atau memang sengaja mengambil keuntungan tambahan dari “mencuri” bagasi penumpangnya?

Sumpah, saya kapok naik Sriwijaya. Saya tidak akan pernah mau lagi naik maskapai ini sampai
kapanpun! Baru pertama kali ini saya naik Sriwijaya tapi sudah mendapat “hadiah” seperti ini.

Kepada para pembaca, saya sarankan hati-hati dengan barang bagasi anda apalagi jika menggunakan Sriwijaya Air, karena sudah banyak sekali kejadian kehilangan bagasi di maskapai ini. Cek dan ricek lagi label bagasi anda agar kejadian yang menimpa saya ini tidak terjadi pada anda. Label ada pun tetap juga bagasi sering hilang.


Dyah Dwi Adhika Utami
[email protected]








BACA JUGA:
.