JAKARTA - Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato kenegaraan perdana yang sangat mengejutkan karena lebih banyak berbicara tentang persoalan ekonomi. Presiden bahkan menegaskan pentingnya mengutamakan hasil ketimbang proses.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan bila memang presiden lebih memprioritaskan hasil maka yang terjadi adalah sesat pikir. Justru untuk mendapatkan hasil yang optimal, fokus pada perbaikan proses adalah hal yang utama.

"Saya khawatir Pak Jokowi menyamakan proses itu dengan prosedur. Memangkas prosedur dan mental business as usual harus dilakukan. Tapi proses justru harus dikerjakan dan diperbaiki," kata Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS itu kepada Gresnews.com, Senin (21/10).

Berikut pidato perdana Presiden Jokowi:

"Sekali lagi, mendobrak rutinitas adalah satu hal. Meningkatkan produktivitas adalah hal lain yang menjadi prioritas. Jangan lagi kerja kita berorientasi proses, tapi harus berorientasi pada hasil-hasil yang nyata. Saya sering ingatkan ke para menteri, tugas kita bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas kita adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati hasil pembangunan.

Seringkali birokrasi melaporkan bahwa program sudah dijalankan, anggaran telah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas telah selesai. Kalau ditanya, jawabnya: ‘Program sudah terlaksana, Pak’. Tetapi, setelah dicek di lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat. Ternyata rakyat belum merasakan hasilnya.

Sekali lagi, yang utama itu bukan prosesnya, yang utama itu hasilnya. Cara mengeceknya itu mudah. Lihat saja ketika kita mengirim pesan melalui SMS atau WA. Ada sent, artinya telah terkirim. Ada delivered, artinya telah diterima. Tugas kita itu menjamin delivered, bukan hanya menjamin sent.” (G-2) 

BACA JUGA: