Jakarta - Biaya pernikahan Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Aliya Rajasa, putri Hatta Rajasa yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp 12 miliar diduga diperoleh dari utang. Sebab, total biaya pernikahan itu tidak relevan dengan kekayaan Presiden SBY yang hanya Rp7 miliar.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, pun mengaku siap untuk membantu SBY dengan menyumbangkan sebagian rezeki halal yang didapatkannya sebesar Rp100 ribu jika dia tahu nomor rekening SBY.

“Saya kasihan lihat SBY. Kayaknya dia harus berutang untuk menyelenggarakan pesta pernikahan putra bungsunya itu. Mungkin dia menggadaikan hartanya untuk pinjaman itu. Kalau saya tahu nomor rekening bank dia, saya mau transfer Rp100 ribu untuk sekedar meringankan beban beliau. Saya yakin akan banyak juga masyarakat yang akan membantu, kalau diumumkan nomor rekeningnya,” ujar Iberamsjah, di Jakarta, Rabu (23/11).

Ditanyakan bahwa SBY meminta kepada para tamu undangan untuk tidak membawa kado ataupun hadiah apapun dalam resepsi itu, Iberamsjah mengatakan kalau kado atau hadiah mungkin SBY tidak mau, tapi kalau ditransfer mungkin mau. “Yah bisa saja kalau langsung hadiah atau kadonya tidak mau, tapi kalau ditransfer mungkin mau,” tegas Iberamsjah.

Dirinya mengkritik perhelatan yang sampai memakan waktu 3 hari mulai dari pengajian, ijab kabul dan resepsi. “Saya rasa walalupun tidak perlu terlalu sederhana juga karena dia seorang presiden, tapi kalau sampai prosesi pernikahannya sampai tiga hari dengan mengundang ribuan undangan, saya rasa terlalu mewah juga. Cukup lah sehari saja seperti masyarakat berpesta,” kata Iberamsjah.

Terakhir dirinya menegaskan bahwa dengan biaya sebesar itu dan mewahnya acara maka tingkah laku SBY sudah bisa dikategorikan sebagai presiden yang hedonis.”Saya rasa hedonisme para pejabat tinggi negara nanti bisa sangat jelas terlihat dalam pesta yang digelar itu. Selain pestanya yang hedon, para tamunya pun hedon,” pungkas Ibramsjah.

BACA JUGA: