JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid meragukan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang menurunnya elektabilitas partai-partai Islam pada Pemilu 2014.

Hidayat beralasan kebanyakan survei cenderung ditunggangi pihak-pihak tertentu yang tidak ingin partai Islam menang. "Survei itu jangan ditunggangi agar tidak memilih partai Islam. Itu kebenarannya masih diragukan. Survei juga bukan hantu yang kemudian kami harus takut dan survei bukan Tuhan yang harus kita yakini," kata Hidayat di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10) .

Berkaitan dengan calon presiden dari parpol Islam, menurut mantan Ketua MPR ini partai Islam belum memutuskan siapa capres yang akan diusung. Hal ini berbeda dengan partai nasionalis yang dari jauh hari sudah mengumumkan calonnya. "Survei ini masih terlalu dini. Secara prinsip partai itu memiliki kebijakan yang berbeda. Kita tunggu UU Pilpres tentang president threshold (PT)," tambah Hidayat� "Partai nasionalis telah memutuskan capresnya, sehingga partai itu menggerakkan agar meningkatkan elektabilitas."

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, survei Lingkaran Survei Indonesia Network, 1-8 Oktober 2012, sebanyak 67,8� persen responden memilih parpol nasionalis. Meski mayoritas warga Indonesia beragam Islam, tapi ke-Islam-an mereka hadir dalam ritus kultural dan terlihat dalam kesolehan individu, serta tidak teraktualisasi dalam pandangan atau aspirasi politiknya

BACA JUGA: