JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan, solusi yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengatasi polemik penanganan dugaan korupsi proyek simulator SIM mencerminkan pilihan politik TEPAS (Tepat dan Pas).

"Saya kira, itu pidato Presiden yang menunjukkan bahwa beliau benar-benar seorang Negarawan yg telah melakukan Politik Negara dengan TEPAS (Tepat dan Pas)," kata Sutan kepada Gresnews.com, di Jakarta, Selasa (9/10).

Dia menjelaskan, dalam pidato itu, Presiden SBY tidak melukai kedua institusi penegak hukum tersebut, dan mengingatkan bahwa koruptor adalah musuh bersama.

"Tidak melukai dan tidak menggurui, tapi saling ingat mengingatkan bahwa musuh bersama kita adalah koruptor," katanya.

Untuk mencapai hasil terbaik dalam penegakan hukum, lanjutnya, institusi penegakan hukum intitusi hukum harus bersinergi.

"KPK dan Polri harus saling bersinergi untuk itu dengan dukungan penuh Presiden SBY ," pungkas Sutan.

BACA JUGA: