Lembaga survei Indo Barometer melakukan survei terhadap penantang potensial Jokowi di Pilpres 2019. Hasilnya, Jokowi tetap unggul jika dibandingkan dengan nama calon lainnya. Indo Barometer juga merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik. Hasilnya PDIP unggul dengan jumlah suara 30,2%.

Survei dilakukan pada tanggal 15 hingga 23 November 2017 kepada 1.200 responden di 34 Provinsi. Survei diambil menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error +- 2,83%.

"Dari pertanyaan terbuka calon presiden, awareness pemilih yang tinggi terhadap Joko Widodo dengan dukungan 34,9%," kata Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari saat memaparkan hasil survei nasional ´Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019´, di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (3/12).

Pada posisi ke dua, muncul nama Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan persentase 12,1%. Berdasarkan hasil survei Indo Barometer, nama Jokowi meningkat secara perlahan sejak 2015 hingga 2017. Lain hal, nama Prabowo selalu mengalami fluktuasi dalam rentang waktu yang sama, sempat naik di September 2015 dan melemah pada Oktober 2016.

Indo Barometer juga melakukan survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi. 61,8% masyarakat menginginkan Jokowi untuk kembali menjadi presiden untuk periode 2019-2024. Lima alasan utama kepuasan publik tersebut karena meningkatnya pembangunan, dekat dengan rakyat kecil, sesuai dengan janji kampanye, bantuan pendidikan, dan memberikan bantuan bagi masyarakat miskin.

Berikut hasil survei Indo Barometer terhadap elektabilitas Capres 2019 berdasarkan pertanyaan terbuka.
1. Jokowi 34,9%
2. Prabowo Subianto 12,1%
3. Anies Baswedan 3,6%
4. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 3,3%
5. Gatot Nurmantyo 3,2%
6. Ridwan Kamil 2,8%
7. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,5%
8. Megawati Soekarnoputri 2,0%
9. Tito Karnavian 1,8%
10. M Sohibul Iman 1,5%
11. Jusuf Kalla 1,0%
12. Tri Rismaharini 0,9%
13. Moeldoko 0,8%
14. UU Ruzhanul Ulum 0,6%
15. Deddy Mizwar 0,6%
16. Hary Tanoesoedibjo 0,5%
17. Ahmad Heryawan 0,5%
18. Sandiaga Uno 0,4%
19. Setya Novanto 0,3%
20. Ganjar Pranowo 0,3%
21. Ahmad Syaikhu 0,3%
22. Bima Arya Sugiarto 0,2%
23. Zainul Mutaqin 0,1%
24. Belum memutuskan 6,1%
25. Rahasia 4,6%
26. Tidak tahu atau tidak jawab 15,4%

Sementara untuk survei partai yang paling banyak dipilih adalah PDIP 30,2%, Golkar 12,5%, Gerindra 10,8%, Demokrat 7,7% dan PKB 6%. Qodari menyebut alasan utama tingginya hasil survei PDIP tersebut karena animo masyarakat terhadap tokoh dari PDIP cukup tinggi.

"Alasan utama masyarakat memilih partai politik adalah suka dengan tokoh partainya 18,6%, partai nasionalis 15,2%, ikut keluarga 11,9%, pilihan sejak dulu 9,6%, dan dekat dengan rakyat 9,6%," ujarnya.

Berikut hasil survei Indo Barometer terhadap partai politik melalui pertanyaan tertutup.
1. PDIP 30,2%
2. Golkar 12,5%
3. Gerindra 10,8%
4. Demokrat 7,7%
5. PKB 6,0%
6. PKS 5,0%
7. NasDem 3,8%
8. PPP 3,3%
9. PAN 2,0%
10. Hanura 2,0%
11. Perindo 1,5%
12. PSI 0,2%
13. Partai Berkarya 0,1%
14. Partai Garuda 0,1%
15. Tidak tahu atau tidak jawab 14,8% (dtc/mfb)

BACA JUGA: