JAKARTA, GRESNEWS.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan untuk meraup investasi asing sebesar Rp1.000 triliun selama masa kepemimpinannya di Jakarta. Menanggapi hal ini Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP Provinsi) DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan pihaknya siap mewujudkan target tersebut melalui program Jakarta Information and Investment Center.

"Ini merupakan sebuah langkah besar untuk mendorong kemajuan iklim investasi di Jakarta.  Oleh sebab itu DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan Jakarta Information and Investment Center yakni sebuah pusat yang kita bangun untuk mengatur investasi yang masuk dari luar guna mencapai laba yang maksimal, " ujar Edy dalam siaran pers yang diterima gresnews.com, Rabu (22/11).

Edy juga menargetkan total investasi yang masuk ke Jakarta akan naik Rp50 triliun setiap tahunnya. Hal ini menyusul dengan sejumlah kebijakan Pemprov DKI yang memangkas prosedur-prosedur pendirian usaha dan penanaman modal yang tidak relevan sehingga proses perizinan dapat berjalan cepat dan mudah. Dalam hal ini, DPMPTSP juga akan meluncurkan Qualified Consultant for investment.

"Jakarta harus jadi kota tujuan investasi utama di kawasan Asia. Kita akan lahirkan qualified consultant dalam mempermudah investasi nantinya. Targetnya Insya Allah akan ada kenaikan investasi sebesar Rp50 triliun setiap tahunnya," imbuh Edy.

Sebelumnya, Sandiaga Uno berkunjung ke Dubai, Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu guna mempromosikan DKI Jakarta kepada para investor di sana. Dalam kesempatan tersebut Sandi memastikan kepada bahwa Jakarta akan akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk berinvestasi dan membuka bisnis di Jakarta.

Dengan demikan Sandi berharap adanya perluasan lapangan pekerjaan yang berdampak langsung bagi pengentasan pengangguran dan kemiskinan. "Saya mau dalam lima tahun ke depan itu investasi Rp1.000 triliun masuk ke Jakarta. Investasi sebesar itu diharapkan bisa langsung menciptakan lapangan pekerjaan padat karya bagi masyarakat Ibu Kota," kata Sandi. (mag)

BACA JUGA: