JAKARTA, GRESNEWS.COM - Peringkat keselamatan penerbangan Indonesia mengalami kenaikan cukup pesat dari posisi 150 ke posisi 55. "Saya ingat rasa-rasanya dari 150 ke 55. Karena dari negara di seluruh dunia," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meresmikan Kota Baru Maja di Lebak, Banten, Sabtu (18/11).

Kenaikan ini dipastikan berdasarkan hasil audit Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP) yang dilakukan International Civil Aviation Organization (ICAO). Yang dievaluasi saat ICAO melakukan audit lebih dari lima sektor, di antaranya mengenai bandaranya sendiri mulai dari sistem pemeriksaan Bea dan Cukai, lalu lintas di bandara itu sendiri, hingga teknis detil lainnya seperti ketersediaan lampu sebagai marka.

Hasil audit tersebut, kata Budi, memberikan penilaian yang cukup tinggi yakni 81% dari yang sebelumnya hanya sekitar 50%. "Ada suatu lonjakan ranking dari suatu bandara yang memenuhi kualifikasi. Harapan bagaimana kita jaga sebagai value yang harus dipertahankan kalau kita lalai, kita di-banned oleh negara-negara maju dan kita tidak bisa terbang ke sana," ungkap dia.

Adapun, program audit yang dilakukan oleh organisasi penerbangan sipil internasional ini juga wajib hukumnya diikuti oleh Indonesia. Sebab, terdapat 600-an lebih bandara baik yang komersil maupun yang tidak.

"Rating ini tentu kan dan kepercayaan asing pada Indonesia makin Bagus. Juga berkaitan dengan konektivitas Antara Indonesia dengan beberapa negara besar," tambah Budi.

Budi mengatakan, perbaikan peringkat keselamatan yang diraih Indonesia saat ini juga memberikan peluang adanya penambahan penerbangan ke negara-negara yang sebelumnya melarang maskapai Indonesia mengudara ke sana.

Dengan kenaikan peringkat ini, mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini mengimbau kepada seluruh operator maskapai di Indonesia serta pengelola bandara untuk tetap menjalankan aturan di sektor perhubungan udara dalam hal ini terkait keselamatan.

"Saya imbau operator harus tertib, semua dengan rule of game yang benar, juga konsumen, supaya orang yang datang kalau diperiksa itu jangan marah-marah ya, ini suatu kebanggaan yang harus kita jaga," tukas dia. (dtc/mag)

BACA JUGA: