Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak berani menilai tentang 3 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Prabowo pun enggan menanggapi.

"Saya jangan, nggak berani menilai. Jangan saya pribadi mengenai hal itu," kata Prabowo usai menjadi pembicara penutup dalam Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 di The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).

Prabowo tidak menjelaskan lebih jauh soal penolakannya memberi penilaian itu. Soal masukan untuk pemerintahan Jokowi, dia lebih memilih menyampaikan lewat DPR.

"Saya kira kita ada DPR. Nanti lewat DPR kita sampaikan semua," ungkapnya.

Ketika membawa materi sebagai pembicara dalam acara itu, beberapa kali Prabowo mengkritisi pemerintah. Dia berkata kondisi bangsa sedang lemah, dengan tidak tercapainya standar pendidikan dan kesehatan.

Dia juga menambahkan kondisi demokrasi Indonesia sedang dalam titik kritis. Penyebabnya menurut Prabowo tak lain karena ulah elite sendiri.

"Kalau saya punya pendapat demokrasi kita sekarang terus terang saja berada dalam keadaan rawan. Pandangan saya sebagai pelaku. Karena mungkin ini adalah kesalahan elit sendiri, elite Indonesia," ungkap Prabowo. (dtc/mfb)

BACA JUGA: