Munculnya pandemik virus korona sangat jauh dari prediksi investor dalam dan luar negeri.

Mewabahnya penyakit yang diperkirakan bermula dari Provinsi Wuhan China itu telah banyak meruntuhkan ekonomi lebih dari seratus negara. 

Negara superpower seperti Amerika Serikat turut merasakan ganasnya korona yang berujung terciptanya lebih dari 10 juta pengangguran.

Indonesia sendiri tidak luput dari imbas wabah penyakit yang bernama COVID-19 tersebut. 

Awal mula kasus penyakit positif di Indonesia diumumkan, banyak investor asing menarik dana mereka. Hal itu mengakibatkan Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia langsung anjlok.

Nilai rupiah juga melemah hingga mendekati krisis moneter 1998.

Investor lokal banyak menjerit akibat anjloknya harga sejumlah saham yang mereka miliki. Namun banyak pula yang merasakan ini sebagai sebuah kesempatan emas memiliki perusahaan bagus dengan harga murah.  

Banyak investor pemula mulai melakukan trading saham untuk membeli perusahaan bagus dengan harga murah. Investor kelas kakap juga tahu inilah saatnya memborong saham berkualitas dengan harga diskon. 

Namun, bagi para investor saham pemula, wajib mengetahui fundamental sebuah perusahaan. Ditambah dengan pihak sekuritas yang baik dan terpercaya dalam memfasilitasi aktivitas jual beli saham anda.

Broker saham atau sekuritas yang baik akan menambah rasa tenang anda dalam melakukan transaksi jual beli saham baik secara online dan  offline.

Investasi Yang Tidak Berdampak Oleh Krisis

Investasi yang tidak terdampak oleh krisis selain investasi saham yaitu investasi emas. Harga emas yang setiap tahunnya mengalami kenaikan membuat investor emas menikmati kenaikan harganya.

Harga emas saat ini hampir mencapai Rp1 juta per satu gram membuat banyak pihak mulai menjual asetnya. Sementara bagi investor masih menahan aset emasnya yang dipercaya bakal melewati angka Rp1 juta per satu gram.

Saham dan emas merupakan dua elemen investasi yang mudah dilakukan oleh berbagai kalangan. Keduanya bisa dilakukan secara online saat ini baik melalui gadget atau pun via offline dengan mendatangi langsung tempat di mana anda bisa melakukan transaksi.

Namun selalu ingat bahwa setiap investasi akan selalu ada risikonya tidak hanya keuntungan saja. Harga saham akan diikuti oleh kinerja perusahaan di mana semakin baik kinerja perusahaannya maka harga saham akan semakin meningkat.

Begitu juga harga emas lebih banyak bergantung pada kondisi pasar global. Wabah korona telah mengakibatkan harga emas mencapai rekor tersendiri.

Ini merupakan sebuah indikator investasi yang baik.

Pemulihan Ekonomi Pasca Krisis

Kita tentu masih ingat krisis moneter 1998 dan 2008. Bagaimana terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS atau pun mata uang asing lainnya.

Setelah itu ekonomi Indonesia bertumbuh dengan baik. Tentu didukung oleh pertumbuhan di berbagai bidang seperti pariwisata di mana sektor inilah salah satu penyumbang devisa negara.

Kita juga bisa mendukung perekonomian negara dengan cara kecil yakni menabung. Namun menabung dengan cara menyimpan uang di bank tentu akan tergerus oleh nilai inflasi. 

Pasca resesi ekonomi, kita akan memasuki pemulihan. Kita bisa memulai menjadi investor dalam negeri dengan memiliki perusahaan dengan kinerja baik.

Kita bisa memulai dengan membeli saham bank pemerintah seperti BRI dengan kode emiten BBRI.

Dengan banyaknya investor di tanah air maka pertumbuhan ekonomi akan terangkat sehingga perputaran di segala sektor akan berjalan normal kembali.

(G-2)

BACA JUGA: