JAKARTA, GRESNEWS.COM - Sylvia Soleha alias Bu Pur ternyata pernah mengirimkan pesan singkat atau short message service (SMS) ke Ibu Negara Ani Yudhoyono setelah berhasil memenangkan proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 2010. Ketika itu Kemenpora masih dipimpin oleh Menteri Andi Mallarangeng. Ihwal kirim mengirim pesan itu diungkapkan Bu Pur kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diperoleh Gresnews.com, Selasa (14/1).

Istri Komisaris Besar Polisi Purnawirawan Purnomo yang merupakan teman seangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia itu sepertinya hendak melapor kepada Ibu Ani terkait dimenangkannya proyek tersebut. Begini bunyi SMS tersebut:

Bu Pur: Ibu negara, saya merasa tidak enak, niat saya mau melapor ke Andi Mallarangeng kalau teman adik ipar saya dapat proyek di Kemenpora. Tapi kayaknya dia marah.
Ibu Ani: Bu Pur, jangan main-main dengan pejabat nanti diplintir.
Bu Pur: Saya hanya bantu adik-adik ini.


Dalam keterangannya di hadapan penyidik Bu Pur mengatakan semua bermula pada tahun 2010 ketika dirinya menghubungi sekretaris Menteri Andi yang bernama Iim. Ketika itu menurut Bu Pur, Menpora sedang tidak ada di tempat.

Kepada Iim, Bu Pur mengatakan dirinya hanya ingin mengucapkan selamat kepada Andi karena telah terpilih menjadi Menpora. Namun karena Andi tidak ada kemudian Bu Pur pamit pulang. "Tetapi saya terus SMS ke Fitri (istri Andi-red) dan mengucapkan selamat atas dilantiknya Andi sebagai Menpora," ujarnya.

Beberapa hari kemudian, Steve yang merupakan teman dari ipar Bu Pur yang bernama Lely meminta tolong kepada Bu Pur agar menanyakan kepada Menteri Andi apakah ada proyek di Kemenpora yang bisa dikerjakan. Kemudian Bu Pur menelepon Iim. Berikut percakapannya:

Bu Pur: Ini teman saya mau nyari pekerjaan, apakah masih ada di Kemenpora?
Iim: Belum tahu Bunda, tapi akan saya tanyakan ke Pak Ses. (Pak Ses yang dimaksud Iim ternyata adalah Sekretaris Menpora Wafid Muharam).


Beberapa hari kemudian Wafid menghubungi Bu Pur lewat telepon, berikut percakapannya:

Wafid: Bunda, ada proyek mebel yang akan dilelang, tapi harus disiapkan dulu proposalnya untuk lelang
Bu Pur: Ya saya akan siapkan surat-suratnya dulu.


Kemudian Bu Pur menyampaikan kepada Steve kalau nilai proyeknya kecil. Namun Steve menjawab kalau tidak ada masalah mengenai besar kecilnya proyek. "Perusahaan Steve ada di Pluit, saya menyuruh Steve untuk menyiapkan surat-surat lengkap untuk keperluan lelang," kata Bu Pur.

Kemudian pada pertengahan tahun 2010, Steve memberitahu kepada Bu Pur jika perusahaannya menang tender pengadaan mebel untuk Rumah Sakit Cidera Atlet di Cibubur. Namun setelah itu menurut Bu Pur kabar Steve tidak terdengar lagi.

Pada saat acara Partai Demokrat di Jakarta Convention Centre tahun 2010 ketika Andi hendak pulang dari acara tersebut, Bu Pur menghampiri Andi dan memulai percakapan, berikut petikannya:

Bu Pur: Dik, terimakasih sudah dibantu, perusahaan teman adik ipar saya sudah dapat proyek mebel.
Andi: Ibu, kok tidak bilang saya.
Bu Pur: Saya sudah bilang Mbak Iim.


Setelah percakapan dengan Andi itulah keesokan harinya Bu Pur mengirim SMS ke Ani Yudhoyono. Namun aksi Bu Pur di Kemenpora tidak hanya berhenti pada proyek sekelas pengadaan mebel. Di dalam BAP, Bu Pur juga mengakui jika pernah membantu Wafid Muharam mengurus izin multiyears Proyek Hambalang yang tak kunjung selesai di Kementerian Keuangan.

Kembali dengan bermodalkan pesan singkat dari telepon seluler bermerek Nokia seri 6500, Bu Pur mengirim beberapa SMS kepada Sudarto yang menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Anggaran II E di Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. "Beberapa SMS saya kirim kepada Pak Sudarto menanyakan apakah surat dari Ibu Wamen sudah turun," katanya.

Berikut tiga buah SMS yang diperlihatkan oleh penyidik kepada Bu Pur. Pada awalnya Bu Pur mengaku lupa namun kemudian mengakui bahwa itu adalah SMS yang dikirimkannya kepada Sudarto.

1. Ass Wr Wb Met Sore Pak, saya Ny Purnomo, mohon izin, menanyakan bila tidak merepotkan. Apakah surat dari Kemenpora sudah turun dari Ibu Wamen? Mohon saran dan arahan saya dengan Pak Widodo, Arif Botak dan Pak Deddy Kusdinar adalah sama pak.

2. Ass Wb Wb, Pak Sudarto yang baik yang selalu membantu kami. Saya informasikan bahwa surat dari PU semalam jam 21.00 sudah diserahkan kepada Malik (staf P Sudarto). Mohon Dibantu. Saya mendengar dari beberapa pejabat teras Depkeu kalau Bapak adalah Jaminan Mutu.

3. Saya pernah menanyakan perkembangan izin multi years kepada Sudarto dan saya mendesak Pak Sudarto agar mengabarkan perkembangannya.

BACA JUGA: