Abraham Samad dan Timur Pradopo Akan Bertemu Lagi
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan, dirinya dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo akan melakukan pertemuan lanjutan terkait Kompol Novel Baswedan.
Hal itu disampaikan Abraham di kantornya, Selasa (9/10).
Menurutnya, sudah ada kesepakatan tentang penyelesaian masalah tersebut, tinggal membahas langkah teknis pembebasan salah satu Penyidik terbaik Polri tersebut.
"Telah ada kesepakatan menyelesaikan permasalahan ini," katanya.
Namun Abraham tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kapan pertemuan dengan Kapolri akan digelar. Saat ini, menrutnya, penyidik KPK masih membahas persoalan teknis tersebut.
Mengenai kemungkinan Novel akan tetap diusut dalam kasus penembakan pencuri burung walet 2004 yang menjeratnya, Abraham enggan berspekulasi.
"Karena KPK-Polri akan bertemu guna membahas persoalan itu," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumya, Kompol Novel Baswedan dituduh telah melakukan penganiayaan terhadap enam pencuri sarang burung walet di Bengkulu, Sumatera Selatan, 2004 silam. Pada saat itu, Novel menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Bengkulu.
Novel membantah melakukan penembakan di kaki enam pencuri sarang burung walet itu karena tidak berada di lokasi kejadian. Satu di antara mereka akhirnya meninggal dunia.
- Komnas HAM Selidiki Intimidasi Polri terhadap Novel Baswedan
- Komnas HAM, KPK, dan Polri Bertemu Bahas Kasus Novel Baswedan
- Kasus Novel, Kapolri Jamin Polda Bengkulu Transparan
- Kompolnas ke KPK Temui Novel Baswedan
- Tak Elok Presiden Ikut Pemberantasan Korupsi secara Kasuistis
- Kapolri Tegur Kapolda Bengkulu Irjen Julius Benny Mukalo
- Polri Evaluasi Rencana Penarikan Lima Penyidiknya di KPK