-
Hanura Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Sabtu, 05/08/2017 11:45 WIBPartai Hanura telah mendeklarasikan dukungannya kepada Joko Widodo untuk mencalonkan kembali pada Pemilihan Presiden 2019. Dalam rapat komisi di Rapimnas yang digelar di Hotel Stone, Legian, Badung, Bali, Sabtu (5/8/2017) kader Hanura di seluruh Indonesia diminta mensosialisasikan Jokowi sebagai capres 2019.
Sekretaris Steering Committee, Fauzi H Amro mengatakan Hanura akan mengkoordinasikan kepada seluruh DPD untuk mensosialisaikan Jokowi. Dia ingin sosok Jokowi dikampanyekan di setiap alat peraga dan media.
"Akan kita putuskan ikhtiar mendukung Pak Jokowi. Dukungan itu tidak hanya di surat pernyataan tadi tapi juga di seluruh alat peraga baik itu baliho atau kartu nama. Semua alat peraga, media sosial, serangan darat, serangan udara semua. Iklan segala macam wajib kita lanjutakan," katanya, Sabtu (5/8).
Selain itu, Hanura juga akan merumuskan strategi jelang persiapan pemilu serentak. Fauzi mengatakan dalam Rapimnas hari ini akan muncul surat keputusan resmi dukungan ke Jokowi.
"Paling penting dalam rapat hari ini ya partai ini kita membahas memenuhi standar syarat minimal KPU untuk verifikasi itu. Kita penuhi ada 100 persen di tingkat DPD, DPP 75 persen. Dan rekomendasi yang dimasukkan ke dalam surat tertulis mendukung Pak Jokowi," kata Fauzi.
Fauzi menyebut partainya juga akan membahas strategi pemenangan pemilu di 2018 dan 2019 dalam rapat komisi tersebut. Hanura menargetkan empat besar dalam pemilu 2018 dan 2019. (dtc/mfb)Fadli Zon: Isu Penyedot Data KPU Harus Diklarifikasi
Sabtu, 18/04/2015 01:00 WIBBahkan, kata dia, pihak kepolisian bisa saja menyelidiki isu itu jika memang ada laporan masyarakat.
MK Putuskan Kepala Daerah Tidak Harus Mundur Saat Nyapres
Kamis, 22/01/2015 13:00 WIBHal tersebut didasarkan kepada argumentasi hukum selain mengasumsikan adanya persamaan subyek hukum, juga mengasumsikan adanya perbedaan subyek hukum.
Beban Berlebih, Sanggupkan MA Menyelesaikan Sengketa Pilkada?
Sabtu, 10/01/2015 01:01 WIBKetika dipaksakan, dia khawatir, akan banyak gesekan konflik yang tidak akan bisa diatasi MA. Sebab penyelesaian sengketa berpotensi memunculkan konflik di masyarakat.
Indonesia di Tengah Ancaman Siklus Kenegaraan
Senin, 08/12/2014 17:00 WIBNamun, penguatan sumber daya manusia di tataran yudikatif dengan meningkatkan kualitas hakim jujur dan kredibel tentu tak boleh dilupakan.
Laporan Pelanggaran Pemilu sebagian Besar Hanya jadi Sampah
Kamis, 25/09/2014 10:00 WIBemilihan presiden 2014 oleh dua pasang kandidat yang begitu ketat beberapa waktu lalu. Ternyata masih menyisakan persoalan-persoalan berkaitan pelanggaran yang tidak bisa ditindak oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Menimbang Penambahan Kewenangan Bawaslu
Minggu, 14/09/2014 21:00 WIBAgar Politik Teduh, SBY Harap Jokowi-Prabowo Saling Sapa
Jum'at, 05/09/2014 02:00 WIBKalau politiknya teduh, lanjut SBY, kebijakan presiden baru dan pemerintah akan lebih mulus.
Masa Kerja Tersisa Sebulan, Komisi II Ngotot Ingin Bentuk Pansus Pilpres
Senin, 01/09/2014 18:00 WIBMeski masa kerja tersisa hanya dua bulan Komisi II DPR tetap ngotot ajukan usul pembentukan panitia khusus (Pansus) Pilpres.
Beda Pandangan DKPP dan MK, Muncul Wacana Pengadilan Khusus Pemilu
Jum'at, 29/08/2014 22:00 WIBPemilu dan pemilukada, menurut Andi, adalah bagian integral yang proses penyelesaian sengketanya harus ditangani oleh hakim-hakim yang memiliki keahlian dan pengetahuan politik dan hukum, selain pengetahuan ketatanegaraan.
Ini Pelajaran yang Bisa Dipetik Pasca Putusan MK dan DKPP
Jum'at, 22/08/2014 23:00 WIBSelain itu, kata dia, harus dibuat mekanisme pengawasan internal yang bisa menjadi alat kontrol atas kerja dan kinerja jajaran penyelenggara pemilu.
Meski Bertindak Anarkis, Sebaiknya Pendukung Prabowo-Hatta Dibebaskan Polda
Jum'at, 22/08/2014 12:00 WIBToh, kata dia, dalam situasi seperti ini, polisi juga bersikap simpatik. Sejumlah pendukung Prabowo yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit.
Ini Dia Putusan-Putusan DKPP Terkait Gugatan Prabowo-Hatta
Kamis, 21/08/2014 17:00 WIBSalah satu yang terbukti melakukan pelanggaran dan diberhentikan tetap adalah ketua dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dogiyai.
Hakim MK Harus Jelaskan Alasan Mendasar Putusan yang Diambilnya
Kamis, 21/08/2014 15:30 WIBMenurut Zainal, jika ada satu masalah yang mengganggu putusan namun hakim menyeragamkan kesemuanya, maka hal tersebut akan mengganggu konstitusionalitas bangsa.
Pantau Putusan MK, Presiden SBY Batal ke Papua
Kamis, 21/08/2014 01:00 WIBMenurut Mendagri Gamawan Fauzi, Presiden SBY menginstruksikan kepada seluruh jajaran pejabat terkait untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk menjaga keamanan.