-
Tiga Proyek Besar Transportasi Jadi Daya Saing Indonesia
Minggu, 21/01/2018 12:01 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - Kementerian Perhubungan jagokan tiga proyek kerjasama Indonesia -Jepang jadi peningkatan daya saing Indonesia di mata dunia. Tiga proyek strategis di bidang transportasi itu yakni proyek MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban dan Kereta Semi Cepat Jakarta-Suarabaya.
"Kami siap mengawal proyek-proyek tersebut agar bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan daya saing Indonesia sesuai anjuran dan arahan Presiden Joko Widodo,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri acara Perayaan 60 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang yang berlangsung di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Sabtu (20/1).
Menurut Budi, Jepang pada ketiga proyek transportasi itu memberikan bantuan berupa pinjaman kepada Pemerintah Indonesia, dengan rata-rata jangka waktu pengembalian pinjaman selama lebih kurang 50 tahun.
"Oleh karenanya saya menghargai Jepang memberikan suatu dukungan kepada kita dengan proyek yang strategis," kata Menhub, seperti dikutip dephub.go.id.
Menhub berharap adanya proyek tersebut bisa memberikan nilai tambah tertentu yang bermanfaat bagi Indonesia. Misalnya untuk proyek MRT Jakarta yang akan mengubah wajah transportasi kota Jakarta. Adanya MRT, Jakarta akan menjadi kota yang memiliki transportasi massal mumpuni, sehingga mengurangi bahkan menghilangkan kemacetan.
Sedangkan Pelabuhan Patimban akan ada menambah kapasitas 7 juta TEUs, sehingga akan ada dua kali lipat kapasitas selain Tanjung Priok. Jakarta dan sekitarnya akan menjadi wilayah hub yang kuat, yang akan mempermudah para eksportir dan importir untuk berdagang dari dan ke Indonesia. Sedang proyek Kereta Api Semi Cepat Jakarta-Surabaya itu adalah suatu proyek transportasi yang membuat nilai-nilai baru di mana menghilangkan perlintasan sebidang dan membuat jarak Jakarta-Surabaya hanya ditempuh dalam waktu 5 jam.
"Ini semua sebagai hal-hal baru yang merupakan quantum leap bagi suatu pelayanan transportasi di Indonesia," tutur Menhub.
Realisasi ketiga proyek tersebut, Menhub mengatakan bahwa tahun ini MRT Jakarta akan selesai, Pelabuhan Patimban ditargetkan tahun 2019 selesai, dan Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya akan dimulai tahun 2018 dan paling lambat 2019.
"Sehingga dalam waktu 2-3 tahun semuanya selesai dan ada suatu nilai tambah baru bagi Indonesia," pungkas Menhub.
Sementara untuk peningkat infrastruktur transportasi lain juga ada kerjasama dengan Jepang, saat ini sudah banyak seperti inisiatif-inisiatif yang sudah didiskusinya seperti proyek-proyek tentang kereta api, pelabuhan dan lain sebagainya.
"Kita sedang diskusikan. Saat ini kami sedang konsentrasi dulu di tiga proyek ini karena tiga proyek ini besar sekali dan memberikan arti bagi kita semua," jelasnya. (rm)Banyak Kendaraan Umum Tak Laik Menhub Minta Kadishub Lakukan Razia
Senin, 01/01/2018 07:56 WIB
JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi minta kepada Kadishub Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk melakukan razia terhadap bus pariwisata di tempat-tempat wisata yang lokasi menanjak, Seperti di Puncak Bogor, Lembang Bandung, Batu Raden dan lain sebagainya. Permintaan itu menyusul ditemukannya dua bus Pariwisata yang mengangkut turis asal Thailand yang tidak layak, saat dirinya melakukan ram check terhadap kendaraan itu, di Jalur Yoykarta-Magelang, Sabtu (30/12).
Selain itu, berdasarkan temuan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ditemukan sebanyak 30 persen bus dan truk yang dilakukan ramp check ternyata dalam kondisi tak laik jalan.
Untuk itu menegaskan bahwa kendaraan yang tidak laik jalan dilarang untuk beroperasi.
"Kita sudah wanti-wanti kepada operator, jika kendaraan tidak laik tidak boleh beroperasi, kita minta petugas untuk selalu menjaga," tegas Menhub saat Dialog Merangkai Silaturahmi Bersama Menteri Perhubungan, di Lawang Sewu Semarang, Sabtu malam (30/12).
Menurut Menhub saat dirinya melakukan ramp check di Muntilan KM 22 ruas jalan Yogyakarta-Magelang, Sabtu siang (30/12) menemukan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Thailand tidak laik jalan.
"Turis dari Thailand kita pindahkan dengan bus yang kita sediakan. Bus yang tidak laiknya kita kandangkan. Artinya ada hal-hal yang abai yang dilakukan oleh sebagian operator dan pelaku transportasi itu," kata Menhub, seperti dikutip dephub.go.id.
Ditambahkan Menhub, ia telah datangi tiga titik untuk memantau Angkutan Natal dan Tahun Baru, yakni Muntilan, Terminal Tidar Magelang dan Terminal Bawen. Menhub ingin memastikan angkutan darat bertambah baik. Dari indentifikasi tersebut, Menhub menyimpulkan angkutan darat kurang maksimal. "Artinya banyak hal-hal prinsip yang belum dipenuhi, yakni yang berkaitan dengan keselamatan, seperti kelaikan kendaraan," tegasnya.
Menhub mengatakan harus ada instrospeksi dari semua pihak berkaitan dengan angkutan darat khususnya bus. Dalam pengamatan Menhub menyebut bahwa tingkat keekonomian bus tidak mencapai suatu titik yang feasible. Namun karena keselamatan itu yang utama, maka tidak ada tawar-menawar.
"Tetapi bagaimana ini mendorong agar laik, oleh karenanya kita menghimbau kepada Dishub Kabupaten memberikan pembagian untuk melakukan penegakan hukum bersama Polisi. Kepada Dishub di arah tempat wisata," tegas Menhub. (rm)Gubernur Jokowi Akan Umumkan Keuangan MRT dan Monorail
Senin, 07/01/2013 15:02 WIBHitung-hitungan yang dimaksud, mengenai kalkulasi tentang subsidi yang dikeluarkan dari APBD, biaya tiket yang dibayarkan, hingga hutang yang harus dibayar.
Peremajaan Metromini Membutuhkan Rp1,5 Triliun
Senin, 26/11/2012 17:06 WIB"Investasi yang mungkin dikeluarkan untuk peremajaan metromini adalah sekitar Rp1-1,5 triliun. Nantinya pemerintah merencanakan akan mengintegrasikan metromini kedalam jalur bis Transjakarta namun hanya bagi bus yang sudah diremajakan."
DKI Bangun Tiga Stasiun Pengisian Gas Bis Transjakarta
Senin, 05/11/2012 11:34 WIBPemprov DKI telah menyiapkan dana untuk satu SPBG sekitar Rp35 miliar. Anggaran tersebut telah dimasukan dalam RAPBD DKI 2013.