-
Belum Habis "WannaCry" Terbitlah "Petya"
Jum'at, 30/06/2017 13:00 WIBKini serangan malware dari jenis ransomware (program jahat komputer yang menyandera dokumen korban) baru kembali muncul untuk melancarkan serangan yang mengacaukan dunia. Ransomware baru yang masih kerabat "WannCry" itu bernama "Petya"
Di Indonesia Korban Ransomware WannaCrypt Capai Ribuan
Selasa, 16/05/2017 16:23 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyebut korban serangan ransomware WannaCrypt di Indonesia mencapai ribuan alamat IP (internet protocol).
"Angka pastinya saya belum, tapi ada ribuan," ujar Rudiantara ditemui diselam seminar Polemik Tarif Data di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (16/5).
Perhitungan angka tersebut diketahui dari laporan yang diterima Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang membukan call center untuk pengaduan serangan wabah WannaCry sejak Sabtu (13/5), kemarin.
Pokoknya ribuan IP yang kena mulai dari sektor perkebunan, manufaktur, Samsat seperti di Sulawesi, hingga perbankan di level daerah. "Laporan itu kami tanya lebih detail, untuk akurasi," ujarnya.
Menkominfo juga mengatakan rumah sakit seperti RS Dharmais juga sempat terjangkit. Sementara RS Harapan Kita yang sempat diisukan ikut terjangkit ternyata tidak.
"Saat dapat informasi Harapan Kita, saya langsung telepon Direktur Utamanya untuk cek lebih detail, ternyata gak," ujarnya.
Kendati menyerang ribuan IP di Indonesia Meski telah menyerang ribuan IP, menurut Rudiantara, serangan ke Indonesia tidak separah yang dialami negara lain.
Menurutnya, Indonesia bukan negara yang terpapar parah dibandingkan negara lain. Sebab sejak awal ada informasi serangan, pihaknya telah bekerja keras mengantisipasinya. (dtc/rm)Peringatan Kominfo Terkait Serangan Ransomeware Wannacry
Senin, 15/05/2017 12:19 WIBMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memperingatkan adanya serangan Ransomeware Wannacry terhadap jaringan komputer pribadi maupun lembaga. Ia juga mengungkapkan serangan itu tidak saja menyerang Indonesia, tetapi juga menyerang seluruh dunia.
"Hitungannya bukan hari tapi menit," kata Rudiantara pada Konferensi Pers Serangan Ransomeware Wannacry, di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (14/5).
Menurut Menkominfo, saat ini banyak engineer dunia mencoba mencari cara menyelesaikan serangan ini dengan membuat antivirus. "Serangan ransomeware ini menjadi isu global, sehingga penyelesaiannya juga secara internasional. Indonesia bukan menjadi negara terbesar yang terkena serangan," tandasnya.
Dijelaskan Adi Jaelani dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII), Ransomware Wannacry menyerang dalam lingkup global baik kepada sektor swasta maupun pemerintah. Malware ini teridentifikasi sebagai varian ransomware yang dikenal sebagai WannaCry, Wanna Decrypt0r, WannaCryptor, WCRY.
"Jika telah terkena malware ini, maka penyerang akan meminta uang dalam bentuk bitcoin yang harus dibayarkan melalui link yang telah ditentukan. Kisaran nilai tebusan yang dibayarkan sekitar 300 dollar Amerika," ujar Adi seperti dikutip setkab.go.id.Saat malware ini menyerang satu komputer, maka akan dengan cepat menyerang komputer yang lainnya yang berada dalam satu jaringan.
Untuk itu ada memberikan tip cara melindungi jaringan komputer dari serangan ini, yalni;
1. Melakukan backup secara berkala
2. Melakukan patching pada service SMBv1 (sudah tersedia 2 bulan yang lalu)
Berikut link untuk update patch tersebut
https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx
3. Jangan membuka file yeng mencurigakan dari email
4. Install anti virus dan Internet Security
Jika sudah terkena WannaCry maka berikut adalah tindakan yang sebaiknya dilakukan:
1. Disable SMBv1
2. Block 139/445 & 3389 Ports
3. Melakukan patching pada service SMBv1
4. Bisa coba kunjungi situs ini untuk pertolongan pertama
https://www.nomoreransom.org/crypto-sheriff.php
Menkominfo menyerukan semua pihak melakukan langkah antisipasi terhadap serangan ini. Pihaknya juga meminta masyarakat melakukan langkah-langkah pencegahan serangan Ransomare WannaCry seperti dijelaskan Id-SIRTII. (rm)