-
Demokrat dan PDIP Usung Ganjar Pranowo yang Cemas Kasus E KTP
Minggu, 07/01/2018 17:45 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - Partai Demokrat resmi mengumumkan Ganjar Pranowo-Taj Yasin sebagai cagub dan cawagub yang diusung di Pilgub Jateng 2018. Langkah Demokrat ini menyusul PDIP dan NasDem.
"Jawa Tengah kami mengusung calon gubernur saudara Ganjar Pranowo kemudian calon wakil gubernurnya adalah Taj Yasin," kata Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Ganjar sendiri hadir di Kantor DPP Demokrat ini. Sebelumnya, Ganjar hadir di PDIP dan NasDem untuk menerima dukungan.
"Demokrat berkoalisi dengan PDIP dan PPP," ujar SBY.
Sementara itu terkait pencalonannya Ganjar Pranowo, khawatir namanya dikait-kaitkan dengan kasus e-KTP sehingga menjadi kampanye hitam. Menurutnya saat ini pun dia sudah ´diserang´.
"Oh, sudah pasti, wong itu sudah kok sekarang. Sudah semua ngomong dari dulu, tapi kan hampir semua yang disampaikan kepada kita nggak terbukti," kata Ganjar di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Ganjar lalu meminta pihak yang menudingnya terlibat di kasus e-KTP untuk menjelaskan secara rinci. Ganjar menyebut tudingan ke dirinya tidak adil.
"Siapa yang ngasih, terbukti atau tidak, orang yang ngasih bilang nggak ngasih. Waktunya keliru, tempatnya salah, katanya yang ngasih di tempat ruang salah satu orang yang sudah meninggal lama, rekayasanya kayanya menentang kehendak Allah gitu sehingga lupa," ujar Ganjar.
Sekjen Nasdem Johny G Plate kemudian menambahkan, jangan sampai momen Pilkada justru diwarnai isu-isu tidak benar. Sehingga Johny yakin partainya tak khawatir dengan kampanye hitam itu.
"Tak ada kekhawatiran, yang ada usulan, usulan kami adalah pilkada ini kampanye itu harus ditandai dengan hal-hal yang baik demi kebaikan umum," imbuh Johny. (dtc/mfb)Pendamping Sudirman Said Anak dari KH Maimun Zubair
Jum'at, 05/01/2018 17:30 WIBJAKARTA, GRESNEWS.COM - Sudirman Said bakal memiliki pasangan yang mendampinginya dalam Pilgub Jawa Tengah 2018 dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Dari sederet nama yang muncul, kini mengerucut menjadi dua nama.
Kedua nama tersebut adalah putra dari pengasuh Ponpes Sarang, Rembang, KH Maimun Zubair kini merupakan anggota DPRD. Mereka itu adalah Majid Kamil atau Gus Kamil yang saat ini menjadi Ketua DPRD Kabupaten Rembang dan Taj Yasin atau Gus Yasin, seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wachid menuturkan bahwa kedua nama tersebut sudah mendapat persetujuan dari Ketua DPP Gerindra, Prabowo Subianto, dan juga partai koalisi yakni PAN dan PKS.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan partai koalisi dan bersepakat akan mengusung satu dari dua putra Mbah Maimun untuk menjadi pendamping Pak Sudirman Said," ujarnya saat, Jumat (5/1).
Untuk kepastian siapa diantara keduanya yang maju, DPP Gerindra dan partai koalisi menyerahkan kepada Sudirman Said untuk menentukan.
Wachid menambahkan, selain berlatarbelakang NU, kedua putra KH Maimun Zubair tersebut dinilai sudah memiliki pengalaman berpolitik dan duduk di legislatif.
"Bukan hanya untuk menarik pemilih, tapi memang keduanya mumpuni untuk bekerja dalam membangun Jawa Tengah. Mereka kan memang anggota legislatif, ya tentu sudah berpengalaman," papar dia.
Rencananya, Sabtu (6/1) pihaknya akan bersilaturahmi ke kediaman KH Maimun Zubair untuk meminta restu.
"Sebenarnya hari ini, tapi karena di DPP masih ada pekerjaan jadi rencananya besok kita sowan ke Mbah Maimun untuk minta restu," jelasnya.
Sejauh ini, disampaikan Wachid, keinginan meminang putra KH Maimun Zubair mendapat respon baik dari yang bersangkutan.
Nama Majid Kamil atau yang kerap disapa Gus Kamil, belakangan ini santer disebut-sebut sebagai calon kuat pendamping Sudirman Said yang maju sebagai calon gubernur pada Pilgub Jateng 2018.
Gus Kamil yang merupakan anak dari ulama kharismatik, KH Maimun Zubair pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang. Dia dinilai berpotensi dan cocok dengan Sudirman Said. Terlebih ia yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Rembang, memiliki catatan yang bagus.
Namun, atas kabar tersebut justru Gus Kamil menanggapinya dengan santai soal namanya yang akan dicalonkan mendampingi Sudirman Said.
"No comment dulu. Sepanjang ini belum ada komunikasi dengan Sudirman Said. Kayaknya tidak (berpasangan dengan Sudirman Said)," tutur Kamil yang juga menjabat sebagai ketua DPC PPP Rembang, Jum´at (5/1/18).
Di sisi lain, penasehat DPC PPP Rembang, Nur Hasyim mengakui masih mengganduli sosok seperti Gus Kamil karena dianggap masih dibutuhkan di Rembang. Gus Kamil diharapkan masih dapat berkontribusi di Rembang.
"Beliau orang yang berkompeten, jujur dan mampu mengayomi sebagai Ketua DPRD Rembang dan Ketua DPC PPP," tuturnya, Jumat (5/1/18).
"Bilamana arus yang ada beliau maju, maka ya saya berharap di sini ada sosok yang tumbuh seperti beliau. Ya meskipun sosok itu bakal tumbuh secara lambat dan pelan lantaran waktu," pungkasnya. (dtc/mfb)Sudirman Said Menantang Ganjar
Minggu, 17/12/2017 20:15 WIBSudirman Said telah resmi diusung Partai Gerindra untuk maju di Pilgub Jateng 2018. Pertempuran Pilgub Jateng kian memanas.
Sejauh ini, sosok Sudirman telah didukung Gerindra, dan PAN. Serta dia berharap juga akan mendapatkan dukungan dari PKS. Terkait itu, pihaknya mengaku masih berkomunikasi dengan PKS, serta saat ini komunikasi mendekati final. Setelah nantinya PKS mendukungnya, Sudirman mulai akan mendekati masyarakat secara intensif.
Saat ini Sudirman Said dan partai pengusungnya belum menentukan calon yang akan mendampinginya atau calon wakil gubernur.
Muncul wacana untuk memasangan KH Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf dengan Sudirman Said sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jateng. Pasangan itu dinilai pas dan layak untuk maju meramaikan bursa Pilgub Jateng 2018.
Sudirman menanggapi wacana itu usai menerima rekomendasi dukungan terhadapnya oleh PAN di Grobogan, Sabtu (16/12/2017).
"Gus Yusuf itu orangnya baik. Beliau pengikutnya banyak. Pemimpin partai di Jawa Tengah. Tidak pernah punya catatan macam-macam," katanya menanggapi sosok Pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang itu.
Bahkan Sudirman mengaku pernah berkomunikasi dengan Gus Yusuf hingga larut malam. Menurutnya, sosok Gus Yusuf merupakan salah satu tokoh yang dia harapkan bisa menjadi pasangannya maju di Pilgub Jateng.
Disinggung soal incumbent, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang tampak masih kuat. Sudirman menanggapi enteng. Sebab, sudah hal biasa incumbent di mana-mana mempunyai popularitas yang bagus. Namun dia tak gentar, mengingat banyak warga yang tetap mendambakan gubernur yang baru.
"Meski tingkat kepuasan masih tinggi (terhadap incumbent). Ternyata ketika ditanya apakah mau gubernur baru atau tidak. Kebanyakan mengatakan mau. Tinggal apakah orang seperti kita dikenal. Perlu proses. Insya Allah kita akan kerja keras menghadapi tantangan tadi," tambahnya.
Saat ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan tokoh NU, PKB, PPP. "Politik itu, kan serba mungkin, ya. Dinamis juga. Jadi kita tunggu. Masih ada waktu. Batasnya kan setengah jam sebelum pendaftaran," pungkas Sudirman.
Ganjar sendiri memberi selamat pada Sudirman. "Selamat datang. Pak Sudirman Said orang hebat, orangnya bagus," kata Ganjar di sela acara Nitilaku Perguruan Kebangsaan 2017 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (17/12).
Ganjar mengajak semua calon yang akan maju di Pilgub Jateng 2018 untuk menunjukkan komitmen dan integritasnya masing-masing. Seperti komitmen anti terhadap korupsi dan berkomitmen untuk membangun dan membawa Jawa Tengah lebih maju.
"Mari kita bareng-bareng menunjukkan komitmen kita soal integritas, soal anti korupsi dan soal membangun. Yang penting kontestasinya baik, sehat, tidak ada politik identitas yang berlebihan. NKRI harus kita jaga, kebhinnekaan harus kita jaga, biar adem," ucapnya.
Ganjar melanjutkan, sampai saat ini DPP PDIP belum mengeluarkan surat rekomendasi siapa yang akan diusung untuk maju di Pilgub Jateng 2018. Pihaknya sampai saat ini masih menunggu keputusan partai.
"Kita (PDIP pengumumannya) bertahap. Ada hari ini (pengumuman calon) di beberapa provinsi dan insya Allah tanggal 4 Januari akan diumumkan," jelasnya.
Sementara terkait calon wakil gubernur yang kemungkinan akan mendampingi Ganjar bila ditunjuk kembali untuk maju, Ganjar memberikan sejumlah persyaratan. Seperti salah satunya yakni cawagubnya harus bisa diajak bekerjasama.
"Satu bisa bekerjasama, kedua ngeklik, sehingga kita membawa visi misi program daerah itu seperti dalam sebuah perjalanan yang selalu sama, serasi, harmonis," pungkas dia. (dtc/mfb)Ganjar Pranowo Terkuat dalam Survai LSI Denny JA
Jum'at, 01/12/2017 20:45 WIBPKB Belum Tentukan Cagub di Pilgub Jabar
Sabtu, 18/11/2017 18:39 WIBPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga kini belum memutuskan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang diusung maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2018 mendatang. PKB masih menunggu perkembangan dari survei di lapangan keputusan siapa bakal calon yang maju pada akhir November ini.
"(Lihat) Surveinya gimana, memungkinkan maju sendiri atau berkoalisi dengan lainnya," kata Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar seusai menghadiri acara Nusantara Mengaji di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (18/11).
Menurutnya hingga kini masih dilakukan survei sehingga PKB belum memutuskan nama atau siapa yang ditunjuk untuk maju. Namun sebelumnya PKB telah menunjuk mantan Menteri Desa, Marwan Jafar sebagai bakal calon.
"Kita terbuka deh. Kalau calon masih Pak Marwan. Tapi kita masih lihat hasil survei," pungkas Cak Imin panggilan akrabnya itu. (dtc/mfb)Ferry Juliantono Klaim Dapat Dukungan dari DPC Gerindra
Minggu, 08/10/2017 20:00 WIBWakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono masih berusaha mendapatkan tiket dari partai untuk bisa maju di pemilihan gubernur Pilgub Jawa Tengah. Ferry pun sudah melakukan sosialisasi ke akar rumput dan telah mendapat dukungan dari sejumlah DPC.
"Saya meyakini dukungan arus bawah partai Gerindra Jawa Tengah," ujar Ferry, Minggu (8/10).
Terjun ke arus bawah, Ferry menyoroti soal kondisi pekerja tani dan nelayan di Jawa Tengah. Lewat berbagai pertemuan yang dilakukannya, dia mengaku mendapat banyak keluhan dari warga.
"Saya sudah bertemu dan berkomunikasi dengan nelayan di Tegal dan Pati. Terjadi penurunan tangkapan ikan mereka. Memang betul ini dipicu oleh kebijakan dari pusat tapi gubernur dalam hal ini kurang memberikan solusi," sebut Ferry.
"Begitu juga dengan kesejahteraan petani di Jawa Tengah yang ditandai dengan anjloknya nilai tukar petani," imbuh bakal cagub yang siap menantang petahana, Ganjar Pranowo itu.
Salah satu DPC yang sudah memberikan dukungannya untuk Ferry adalah dari DPC Gerindra Karanganyar. Bahkan bersama relawan dan simpatisan, DPC Gerindra Karanganyar sudah membentuk timses pemenangan untuk Ferry.
Siap Nyagub, Ferry Juliantono Dapat Dukungan dari DPC GerindraFoto: Ferry Juliantono dapat dukungan dari DPC di Jateng. (Dok. Istimewa).
"Sudah beberapa kali pertemuan. Kemarin kami juga mendeklarasikan dukungan kepada beliau untuk maju menjadi cagub Jateng," ujar Ketua DPC Gerindra Karanganyar, Yulianto saat dihubungi, Minggu (8/10).
Tim pemenangan yang diberi nama Laskar Garuda Eka Sakti juga melakukan kegiatan bakti sosial. Dalam acara itu Ferry turut hadir.
"Ada baksos. Kami dari struktural, sayap partai, relawan, simpatisan.
Laskar Garuda Eka Sakti Karanganyar Jateng mendukung Ferry Juliantono Cagub Jateng," imbuhnya.
Seperti diketahui, Gerindra belum memutuskan siapa kandidat yang akan diusungnya di Pilgub Jateng. Dua kandidat yang akan dipilih Gerindra adalah Ferry dan eks Menteri ESDM, Sudirman Said.
Gerindra masih meminta kedua kandidat itu untuk melakukan sosialisasi. Selain itu partai pimpinan Prabowo Subianto ini juga masih menunggu hasil survei. (dtc/mfb)Berebut Suara PAN Modal Maju Pilgub Jateng
Selasa, 01/08/2017 09:00 WIBFerry mendekati sesepuh PAN Amien Rais. Sudah ada pertemuan antara Ferry dan Amien yang isinya membahas Pilgub Jateng 2018.