-
Polisi Bekuk 4 Anggota Komplotan Perampokan Sadis di Daan Mogot
Sabtu, 17/06/2017 15:25 WIB
JAKARTA, GRESNEWS.COM - Polisi akhirnya menangkap anggota komplotan perampokan yang menewaskan Davidson Tantono di SPBU Jl Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Sejauh ini empat orang berhasil dibekuk namun satu diantaranya ditembak mati petugas.
Polisi menyebut kemungkinan jumlah pelaku perampokan itu lebih dari 10 orang. Satu orang yang diidentifikasi sebagai Kapten komplotan masih dalam pengejaran petugas.
"Mudah-mudahan segera tangkap yang lain. Ini pelaku lebih dari 10, tapi sabar, kita pelan-pelan ungkap secara keseluruhan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwomo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/6).
Pihaknya mengimbau para tersangka yang masih jadi buron untuk menyerahkan diri. "Jangan sampai kita melakukan tindakan tegas kepada pelaku yang lain. Sekali lagi kepada tersangka lain untuk melaporkan diri," kata Argo.
Tiga pelaku yang ditangkap polisi terkait perampokan di Daan Mogot itu ialah TP, M, dan DTK. Mereka masing-masing memiliki peran tersendiri. Sedangkan satu tersangka lain, IR, terpaksa ditembak mati oleh polisi.
Tersangka TP memiliki peran menggompesi ban mobil korban, sementara M bertindak sebagai mata-mata di bank. Keduannya ditangkap di Bogor dan Lampung. Sementara DTK ternyata juga seorang calon kepala desa di Lampung. DTK diketahui sedang melakukan kampanye untuk menjadi calon kepala desa (kades) di wilayah Lampung.
"Kita lakukan pengembangan, kita menemukan tersangka DTK di Lampung. DTK tengah mencalonkan kades, sedang kampanye untuk melakukan pemilihan kades. Ternyata, dia ikut perampokan juga," ungkap Argo.
Dijelaskan Argo sebelumnya IR telah di tangkap lebih dulu di Karawang. Ia juga sempat digunakan polisi sebagai petunjuk jalan untuk mengejar pelaku lainnya. Saat akan bawa untuk mencari pelaku lain di daerah Bogor itulah tersangka IR melakukan perlawanan terhadap polisi. Hingga kepolisian melakukan tindakan tegas dengan menembak tersangka dan yang bersangkutan meninggal dunia.
Polisi hingga saat ini, masih mengejar tersangka eksekutor terhadap Davidson . Sebelumnya Davidson Tantono (31) dirampok di SPBU Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (9/6) siang lalu. Korban diduga telah dibuntuti sejak bertransaksi di BCA Green Garden. Saat itu korban tengah membawa uang tunai sebesar Rp 300 juta dari bank menggunakan mobil Toyota Innova. Namun dalam perjalanan, ban mobil korban digembosi sehingga korban menepi di SPBU.
Saat korban baru membuka pintu mobil, salah satu pelaku tiba-tiba mendekatinya dan merampas tas korban yang berisi uang ratusan juta rupiah. Korban mencoba mempertahankan tasnya itu, namun pelaku menembaknya tepat di pelipis kepala sehingga korban langsung meninggal ditempat.
Dari penelusuran polisi, diketahui para pelaku perampokan sadis yang menewaskan Davidson Tantono telah melakukan aksi perampokan sebanyak 23 kali hanya dalam kurunwaktu dua bulan. Lokasi aksi perampokan itu berada disekitar Tangerang, Cirebon, Jakarta, dan Bekasi.
"Komplotan perampok ini kerap melukai korban saat melancarkan aksinya. Dalam aksinya biasanya para pelaku tak melakukan pembunuhan korbannya. Namun saat perampokan terhadap Davidson menewaskan korbanya, komplotan penjahat ini lalu berpencar ke berbagai wilayah di Indonesia," ujar Argo.
Sebelum melakukan aksinya para pelaku diketahui kerap berkumpul
di sebuah apartemen di Jakarta Timur untuk menyusun rencana aksinya. Polisi juga menemukan senjata api (senpi) rakitan di apartemen itu. Namun polis menyebut polisi yang ditemukan itu bukan senjata yang digunakan untuk membunuh Davidson. Polisi masih mencari keberadaan senjata tersebut.
"Sebelum melakukan perampokan, kelompok ini berkumpul di apartemen Jakarta Timur, setelah merampok kumpul kembali untuk pembagian hasil," jelas Argo.
Polisi hingga saat ini masih terus melakukan pengejaran para tersangka terutama terhadap otak perampokan. (dtc/rm)Rampok gasak emas Rp1,9 miliar di Pegadaian Syariah Aceh
Senin, 30/07/2012 21:02 WIBPerampokan kedua terjadi di kantor Pegadaian Syariah di Banda Aceh dengan modus yang tak kalah menyeramkan: menggunakan senjata api laras pendek. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (28/7) disaat kantor sedang bersiap-siap tutup.
Dari aksi perampasan hingga perampok motor bersenjata api
Kamis, 24/05/2012 21:21 WIBBerdasarkan informasi yang dihimpun Polsek Metro Sawah Besar, korban bernama Tety Haryati tengah berboncengan dengan Irmawati. Saat melintas di lokasi, motor keduanya tiba-tiba dipepet oleh dua motor. Satu motor Yamaha Mio bernomor polisi B 6222 BA dan satu lagi motor Suzuki Satria.
Toko emas harus dilengkapi CCTV dan pengamanan internal
Rabu, 11/04/2012 13:23 WIB"Oleh karena itu, kami mengimbau tempat-tempat atau sentra-sentra toko emas untuk memasang CCTV, kemudian juga memberdayakan pam swakarsa dalam upaya preventif,". Ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Rabu (11/4).
PN Jakpus tunda sidang kasus korban salah tangkap
Rabu, 04/04/2012 20:07 WIBMajelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) menyatakan menunda persidangan terhadap terdakwa yang merupakan korban dugaan salah tangkap, Hasan Basri. Penundaan agenda mendengarkan kesaksian dari jaksa penuntut umum (JPU) tersebut, diambil oleh majelis yang dipimpin Ismanto karena JPU belum bisa mempersiapkan saksinya.
JPU klaim tak salah prosedur penangkapan Hasan
Senin, 12/03/2012 15:27 WIBPengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) kembali menggelar sidang terkait dengan kasus salah tangkap yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap Hasan Basri, terdakwa yang dituduh melakukan perampokan. Agenda sidang kali ini mendengarkan sanggahan jaksa penuntut umum (JPU) atas eksepsi dari terdakwa.
Awas! Penodong beraksi di TPU Kawi Kawi Johar Baru
Selasa, 07/02/2012 03:03 WIBKenyamanan peziarah di tempat pemakaman umum (TPU) Kawi Kawi, Johar Baru, Jakarta Pusat, kini menjadi terganggu. Sebab, setiap hari di lokasi tersebut dijadikan tempat berkumpul sejumlah oknum warga. Bahkan, mereka tidak segan-segan meminta uang kepada peziarah untuk membeli minuman, dan peziarah yang takut pun terpaksa memberikan uang kepada oknum tersebut.
Perampok bersenjata todong uang pedagang Rp30 juta
Rabu, 23/11/2011 10:26 WIBKorban yang baru menutup tokonya sekira pukul 17:10 WIB, ketika hendak memasukkan uang hasil penjualan ke dalam jok motornya, tiba-tiba datang dua orang laki-laki (pelaku) langsung menodongkan senjata api ke leher korban. Korban tak berdaya, pelaku selanjutnya merampas uang milik korban dan kabur dengan menggunakan sepeda motor.
Sepeda motor dirampok saat sedang diduduki pemiliknya
Kamis, 17/11/2011 09:59 WIBKorban pertama kali ditemukan oleh Imam Safei, 20 tahun, yang sedang melintas di lokasi, mendapati korban tergeletak dengan luka tusuk di dada. Imam kemudian memberitahu warga lainnya, Panusunan Harahap, 50 tahun, yang juga sedang melintas di lokasi.
Perampok bersenjata rampok bank di Pejagalan
Sabtu, 05/11/2011 13:39 WIBPenjahat bermotor seorang diri itu datang ke bank yang berada di kawasan Rukan (rumah kantor) Harmoni di Jl. Bandengan Terusan, Pejagalan.
Uang BOS Rp100 juta raib saat ganti ban mobil
Rabu, 02/11/2011 09:55 WIBPeristiwa perampokan yang menimpa Nacin, 37 tahun, Sekertaris SMPN 4 Cikarang Timur ini, terjadi saat korban melintas di Kampung Jiun RT 2/1 Desa Karang Sari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Saat itu tiba-tiba mobil Feroza bernomor polisi B 1302 IX yang dikendarai korban mengalami kempes ban.
Lagi, perampok bersenjata di daerah Kelapa Gading
Jum'at, 28/10/2011 22:05 WIBEmpat perampok berkendaraan dua sepeda motor mencoba merampas tas berisi uang sebesar Rp80 juta saat ketiga penumpang sedang mengganti ban mobil yang bocor.
Tangan nasabah Bank Ekonomi dibacok hingga putus
Jum'at, 28/10/2011 18:34 WIBPerampokan terhadap nasabah bank kembali terjadi di Jakarta. Kali ini seorang nasabah Bank Ekonomi di kawasan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang jadi sasaran. Korban bernama Suwandi, 41 tahun, karyawan Gaya Motor Cakung dibacok perampok hingga lengannya putus.
Perampok nasabah bank tembak korban di siang bolong
Rabu, 26/10/2011 16:10 WIBMenurut keterangan saksi, Tia,28 tahun, anak korban, kedua orang tuanya pergi ke Bank BCA dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam. Setelah mengambil uang sebanyak 80 ribu Dolar Singapura dan Amerika Serikat dari Bank BCA, korban pergi ke Ruko Sentral Niaga untuk fotocopy, ayahnya, Irsan turun dari mobil, sedangkan ibu Silviawati menunggu di dalam mobil.
Bakorkamla bangun rumah penyimpanan barang sitaan negara
Sabtu, 08/10/2011 10:09 WIBKepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Bakorkamla, Laksamana Madya TNI Y Didik Heru Purnomo mengatakan rencana pembuatan rumah penyimpanan barang sitaan negara dikarenakan kekhawatiran kerusakan sebelum pengajuan sebagai barang bukti pada masa persidangan dimulai.