-
Kelompok John Kei dan Napi Teroris Bentrok di Nusakambangan
Rabu, 08/11/2017 19:00 WIBBentrok yang terjadi antar narapidana di Lapas Kelas II A Permisan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa 7 November 2017 sekitar pukul 07.50 WIB terjadi antara napi dari kelompok John Kei dengan napi teroris. Akibat peristiwa itu satu napi tewas dan tiga orang terluka.
Bentrok antar napi itu menggunakan balok balok kayu proyek dan batu yang ada di sekitar lapas. Beberapa fasilitas Lapas antara lain pintu, jendela kaca serta taman rusak.
"Pada pukul 07.50 WIB yang dilakukan oleh 9 napi kasus terorisme yang menyerang blok hunian B, kamar 8 yang ditempati oleh John Kei dengan menggunakan balok kayu proyek dan batu-batu yang ada di sekitar kamar blok isolasi," kata Kalapas Permisan Yan Rusmanto dalam laporan Kronologis Kejadian Sementara yang didapat wartawan, Rabu (8/11).
Pada pukul 08.45 WIB petugas berusaha meredam keributan dengan cara mediasi antara kelompok John Kei dengan napi terorisme. Namun tidak berhasil karena massa terus merangsek dan berusaha masuk melalui pintu 5 sehingga membuat petugas kewalahan. Massa berusaha melakukan serangan balik ke napi teroris untuk menyelamatkan John Kei di kamarnya.
"Kerusuhan akhirnya pecah, batu dan kayu menjadi alat yang digunakan saat kerusuhan. Beberapa fasilitas Lapas rusak seperti pintu, jendela kaca, dan taman. Napi teroris yang terpojok masuk dan bertahan di dalam kamar isolasi," ujarnya.
Sekitar 10 menit setelah kerusuhan John Kei berhasil diselamatkan dari kamarnya, massa pun bisa terkendali dan mundur di sekitar taman gazebo. Kamar teroris dikunci oleh petugas untuk keamanan dan keselamatan WPB teroris mulai pukul 09.15 hingga 12.30 WIB kondisi sepenuhnya terkendali.
Sekitar pukul 12.20 WIB seorang petugas jaga Surachman, melihat beberapa anak buah John Kei mencari napi bernama Sutrisno di kamar 20 yang diduga membantu napi teroris terlibat dalam pengeroyokan John Kei.
Surachman yang curiga, kemudian membuntuti dan mendapatkan Sutrisno sedang dikeroyok oleh beberapa anak buah John Kei dengan kondisi kamar tertutup.
Kemudian pada pukul 12.30 WIB, tiba tiba terjadi penyerangan kepada seorang napi bernama Tumbur Bondy yang merupakan rekan John Kei mengakibatkan luka berat pada bagian punggung dan perut.
"Namun saat di perjalanan menuju RSUD, sekitar pukul 13.00 WIB napi Bondy meninggal dunia," katanya.
Petugas berusaha melerai perkelahian itu dengan cara memediasi kedua belah pihak agar berdamai. Namun massa terlanjur tak terkendali. Massa John Kei memaksa masuk melewati pintu 5 dan menyerang napi teroris untuk menyelamatkan John Kei dari kamarnya. (dtc/mfb)Penyelesaian Konflik TNI dan Polri Terletak Di Tangan Presiden
Selasa, 23/12/2014 17:00 WIBPengamat Polisi Bambang Widodo menilai masalah utama konflik antara TNI dan Polri bukan terletak pada pimpinan kedua instansi tersebut, tetapi bergantung pada presiden.
DPR dan Pemerintah Harus Buat Regulasi untuk Cegah Konflik TNI-Polri
Selasa, 02/12/2014 03:00 WIBPengamat militer Hari Prihartono melihat akar permasalahan konflik ini berasal dari regulasi tentang kedua lembaga aparat negara tersebut. Seharusnya DPR dan pemerintah bisa memaksimalkan peran TNI dalam bidang pertahanan melalui regulasi yang jelas.
Satukan Pendidikan Taruna TNI-Polri bukan Solusi Cegah Konflik
Sabtu, 29/11/2014 22:00 WIBPenggabungan pendidikan dua institusi TNI dan Polri bukan solusi tepat. Sebab dua institusi ini berbeda fungsi.
Bentrokan TNI- Brimob Diduga Akibat Kecemburuan Sosial
Kamis, 20/11/2014 17:00 WIBBentrokan antara anggota Batalyon 134 TNI AD dan anggota Brimob, di Batam, Kepulauan Riau muncul ditengarai karena faktor kecemburuan sosial.
Tiga Pemicu Bentrok TNI-Polri di Batam
Kamis, 20/11/2014 09:00 WIBBentrokan TNI-Polri kembali terjadi di Batam. Presiden Joko Widodo diminta turun tangan menyelesaikannya.
Tawuran Antar Massa di Makassar, Sulsel
Jum'at, 01/02/2013 23:00 WIB"Ada tujuh orang luka, satu diantaranya AKBP Herman Sikumbang, Wakasat Brimob Polda Sulsel yang terkena Paporo."
Cegah Konflik, Bisa Fungsikan Intelijen, Tapi Jamin Tak Represif
Minggu, 27/01/2013 17:30 WIB"Yang terpenting adalah bagaimana melaksanakan fungsi intelijen yang proporsional saja, base rule of law, tidak juga seperti rezim orde baru yang terkenal represif," tegasnya.
Konflik di Sumbawa Besar Tak Pantas Disebut Konflik Horizontal
Minggu, 27/01/2013 14:45 WIBDia juga mengkritik penggunaan media massa yang ikut menyebarluaskan isu SARA dalam kasus tersebut.
Tersangka Rusuh Sumbawa Besar Menjadi 33 Orang
Jum'at, 25/01/2013 18:00 WIBKepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius mengatakan, kepolisian secara resmi telah menetapkan 33 orang sebagai tersangka pelaku kerusuhan di Sumbawa Besar, NTB, pada Selasa (22/01).
Otak Kerusuhan Sumbawa Besar Jadi Incaran Polisi
Jum'at, 25/01/2013 12:19 WIB"Provokator aksi masih didalami."
27 Orang Menjadi Tersangka Bentrok di Sumbawa
Kamis, 24/01/2013 14:00 WIB"Mereka yang dilepas itu sementara jadi saksi."
Bentrok Sumbawa Besar, 90 Orang Diperiksa
Rabu, 23/01/2013 18:15 WIBKepolisian memeriksa 90 orang yang diduga kuat sebagai pelaku tindak anarkis dalam bentrokan di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Selasa (22/1).
Warga Sumbawa Diminta Hentikan Cara-cara Kekerasan
Rabu, 23/01/2013 17:33 WIBKepolisian mengimbau seluruh masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tidak mudah terprovokasi terkait kerusuhan yang terjadi Selasa (22/1).
1775 Personil Polri dan TNI Menjaga Lokasi Bentrok di Sumbawa
Rabu, 23/01/2013 16:52 WIBKepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, saat ini kondisi di Sumbawa sudah kondusif, namun 1300 personil Polri tetap berjaga-jaga di lokasi bentrokan.