JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Agus Rianto mengatakan, kepolisian telah memeriksa 10 orang terkait rusuhnya Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Kosambi Cirebon Jawa Minggu (20/1), yang menewaskan satu narapidan.

Dia menambahkan, peristiwa terjadi karena salah paham antara dua kelompok tahanan. "Petugas menemukan batu-batu dan alat-alat lain yang dipakai dalam kerusuhan tersebut," katanya di Divisi Humas, Jakarta, Senin (21/1).

Dia mengaku belum mendapat jumlah pasti tahanan yang terlibat dalam kericuhan tersebut, hanya dia bisa memastikan 10 orang sudah diperiksa. "Lima di antaranya diduga kuat ada kaitannya dengan peristiwa yang mengakibatkan Franky meninggal," jelasnya.

Dia memaparkan kericuhan terjadi sekitar 16.00 WIB. Sebelum terjadi perkelahian, kericuhan didahului adu mulut dan penganiayaan terhadap narapidana pencurian dengan kekerasan, Franky Hutubessy.

Franky akhinya meninggal setelah mendapat perawatan di RS Gunungjati Cirebon.

BACA JUGA: