JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Petani Buruh Reformasi (DPP PBR), Bursah Zarnubi, mengatakan perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sehingga masyarakat memahami kebijakan pemerintah sebagai aktivitas ekonomi utama.

"MP3EI adalah mazhab baru dalam perekonomian Indonesia, sehingga perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat memahami kebijakan tersebut," ujarnya dalam diskusi terbuka "MP3EI Untuk Siapa?" di Jakarta, Senin (17/12).

Dijelaskannya, masterplan ini mencakup 22 aktivitas ekonomi utama Indonesia dan merupakan adaptasi serta integrasi dari RPJPN 2002-2025.

Setelah peluncuran, akan segera dibentuk tim pelaksana yang langsung diketuai oleh Presiden SBY. Tim ini bernama Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI).

Peluncuran MP3EI juga diwarnai dengan dimulainya proyek-proyek groundbreaking yang pencanangannya dilakukan di enam koridor ekonomi Indonesia yang akan dipusatkan pada empat lokasi dengan 17 proyek yaitu, Kabupaten Sei Mangku (Sumatera Utara), Kabupaten Cilegon (Banten), Kabupaten Lombok Timur (NTB), dan Kabupaten Timika (Papua).

Total dana untuk 17 proyek ini adalah Rp190 triliun dari berbagai sumber di antaranya, APBN, investasi langsung, swasta, dan BUMN.

BACA JUGA: