Kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton ke Indonesia harus diwaspadai. Ia akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Luar Negeri Marty Natalagawa untuk membicarakan hubungan bilateral dua negara, Senin dan Selasa (3-4/9). Namun begitu, ia pasti membawa agenda tersembunyi Amerika untuk tetap menjajah Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi.

Hal tersebut di katakan oleh Ketua Umum Relawan pejuang Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu dalam Dialog Pemuda dan Konfrensi Pers di sekretariat Repdem, Cikini, Minggu, Jakarta (2/9).

"Kedatangan Hillary Clinton jelas membawa agenda Amerika dalam rangka mempertahankan dominasi menguasai kekeyaan alam Indonesia, khususnya kekayaan tambang. Negara dan pemerintah Indonesia menunjukan sikap menghamba pada perusahaan AS tersebut," jelasnya.

Kehadiran perusahaan tambang Freeport, misalnya, di bumi Papua merupakan skandal nasional terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Berbagai aktivitas Freeport menjadi isu internasional dikarenakan maraknya pelanggaran HAM, kemanusiaan, pemiskinan masyarakat lokal, dan pengrusakan lingkungan.

BACA JUGA: