Polri nilai kritik terhadap Inafis hambat kemajuan
Jakarta - Polri meminta semua pihak untuk tidak berprasangka buruk terhadap diberlakukanya Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis). Kritik terhadap Inafis justru dinilai akan menghambat kemajuan Polri.
"Kalau itu kan berburuk sangka, suudzon, kan kita membangun itu harus optimis sedangkan proses terkait pengadaan barang dan jasa semuanya ada ketentuan-ketentuan yang mengatur," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/4).
Menurut Boy, pemikiran akan timbulnya tindak pidana korupsi dari operasional Inafis akan membuat Polri tidak berkembang. "Ketentuan-ketentuan itu kan sudah ada mekanismenya, jadi kalau kita berpikir secara negatif terus bagaimana kita mau maju," ujar Boy.
Seperti diketahui, Inafis memicu kritik dari berbagai pihak. Program indentifikasi sidik jari ini dinilai rawan korupsi. Pasalnya, masyarakat dipungut biaya Rp35 ribu untuk pembuatan kartu Inafis.
- Mutasi Pertama di Polri Didominasi Geng Solo, Orang Dekat Jokowi
- Penyerangan Markas Polsek Sungai Pagu Ujian bagi Kapolri Baru
- IPW : Komjen Sigit Ikon Antidiskriminasi di Tubuh Polri
- ICW: Kapolri Baru Diharapkan Larang Rangkap Jabatan di Kepolisian
- Bursa Calon Kapolri Memanas, Begini Harapan Masyarakat
- Honor Rp11,8 Juta, Mantan Ketua KPK Hingga Mantan Wartawan Jadi Penasihat Ahli Kapolri
- Tiga Tantangan Kapolri Baru