Jakarta - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung mengaku sudah mendengar kasus video dan foto asusila yang diduga anggota DPR RI bernama Karolin Margret Natasa sejak tujuh bulan yang lalu.

"Saya menduga penyebaran video dan foto itu ada kaitannya dengan kekecewaan seseorang," ujar Mantan Sekjen PDIP itu di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/4).

Namun, dipastikan Pramono, video asusila itu tidak dilakukan antar kader PDIP. "Kalau ada kabar bahwa itu sesama anggota PDIP, saya justru menduga apakah ada motif tertentu dalam melakukan blackmail kepada seseorang untuk menjatuhkan, melakukan pemerasan dan sebagainya," kata Pramono.

Saat ditanyakan apakah kasus penyebaran video itu terkait dengan interpelasi dan Pemilukada Kalimantan Barat, Pramono tidak mau mengomentari hal itu. "Saya tidak mau berspekulasi," tutur Pramono.

Pramono mengatakan, jika melihat durasi video itu menyebutkan beberapa nama ada indikasi kuat terkait dengan kekecewaan seseorang. Namun, Pramono menilai, kalau melihat bentuk fisik, pria itu tidak mengarah kepada anggota DPR dari PDIP Aria Bima.

Sementara mengenai  kebenaran beritanya sendiri, Pramono belum mengetahui. Tentunya, lanjut dia, kebenaran itu menjadi ranah PDIP dan BK DPR RI untuk melakukan investigasi serta penyelidikan.

"Jika benar ini menyangkut seseorang yang mempunyai jabatan publik, ini sudah menjadi kewenangan BK sepenuhnya. Jangan sampai orang yang menjadi korban pemerasan itu juga menjadi korban persepsi publik," pungkas Pramono.

BACA JUGA: