Jakarta - Banyaknya penduduk Bekasi yang beraktivitas di Jakarta, mendorong pengelola Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta melirik Bekasi sebagai rute baru. Dengan begitu, bus Transjakarta yang biasanya hanya beroperasi hingga halte Pulogadung akan diperpanjang hingga wilayah Bekasi.
 
Perpanjangan rute bus Transjakarta ini, melibatkan dua koridor, yakni koridor II (Harmoni-Pulogadung) dan Koridor IV (Dukuh Atas 2-Pulogadung). Perpanjangan rute akan dimulai dari halte Pulogadung menuju Harapan Indah, Bekasi, dan mulai diberlakukan pada 28 Desember 2012.

"Biasanya, rute dua koridor ini berhenti sampai di halte Pulogadung. Nanti akan diteruskan operasinya hingga kawasan Harapan Indah. Karena di sana ada kawasan pemukiman yang cukup besar," kata Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Selasa (24/4).

Saat ini, perpanjangan rute masih dalam tahap lelang operator bus. Rute yaang dibangun mencapai 15 kilometer, dengan ditambah sembilan halte baru. Namun kesemuanya tidak dibangun oleh Dishub DKI Jakarta, melainkan hanya enam halte saja. Sementara tiga halte sisanya akan dibangun oleh Dishub Bekasi bersama pengembang.

Anggaran Rp40 miliar
Untuk pembangunan keenam halte sepanjang 7,6 kilometer, Dishub DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar dari APBD DKI 2012. Dengan perpanjangan rute hingga ke Bekasi, otomatis pihak Dishub DKI dan BLU Transjakarta akan menambah jumlah armada bus Transjakarta tahun ini.

Sementara itu, untuk menunjang keberadaan bus Transjakarta, Pemkot Bekasi juga akan menyediakan park and ride. Sehingga diharapkan warga Bekasi yang akan menuju Jakarta bisa menitipkan kendaraanya dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus Transjakarta. Dengan begitu, kemacetan di ibu kota dapat berkurang.

Kepala Dishub Bekasi, Supandi Budiman, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemprov DKI Jakarta yang berinisiatif membantu warga Bekasi dapat menikmati transportasi yang aman, nyaman, cepat dan murah. Tidak hanya itu, beban jalan di sekitar Jalan Bekasi Raya dan jalan-jalan lain dapat berkurang, sehingga kemacetan pun berkurang.

"Jika ini sudah beroperasi, warga Bekasi memiliki dua alternatif transportasi massal berbasis bus rapid transit (BRT) yaitu Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan bus Transjakarta. Semuanya atas bantuan Pemprov DKI," tuturnya lagi seperti dikutip beritajakarta.com.

BACA JUGA: