Bandung - Guna menopang perbaikan SDM ketenagakerjaan diperlukan tempat pelatihan yang memadai, diantaranya Balai Latihan Kerja (BLK) baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Namun kenyataannya kondisi BLK dari sisi kuantitas maupun kualitas di Jawa Barat (Jabar) masih minim.

"Keberadaan BLK di Jabar yang memadai masih diperlukan mengingat 60% penduduk di Jabar setara lulusan SMP. Dengan kondisi tersebut, mutu tenaga kerja belum memadai sehingga untuk mengejar ketertinggalan diperlukan fasilitas pelatihan kerja," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jabar, Hening Widiatmoko di Bandung, Selasa (24/4).

Kondisi eksisting, BLK tidak semuanya ada di kota/kabupaten. Untuk di kawasan Bandung seperti Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kota Cimahi, BLK belum ada. Kendati di beberapa kabupaten/kota BLK sudah ada, kapasitas untuk menampung peserta pelatihan juga masih terbatas.

Sementara untuk tingkat provinsi Jabar, BLK berlokasi di Bekasi. Disebabkan masih terbatasnya dana, untuk peserta yang dilatih diantaranya untuk peserta pelatihan berbasis kompetensi baru bisa menampung 100 sampai 200 orang.

"Menyikapi hal tersebut sudah direalisasikan layanan mobil keliling untuk kegiatan pelatihan," ungkap Hening seperti dikutip jabarprov.go.id.

BACA JUGA: