Jakarta - Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) menuding sejumlah bakal calon yang akan berlaga dalam Pemilukada DKI Jakarta melakukan tindakan korupsi, tidak sportif, dan tidak terpuji saat menjaring perhatian warga.

Koordinator SIGMA Said Salahudin menduga telah terjadi permainan politik uang dengan dalih perekrutan relawan sebagai tim sukses yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon. "Perekrutan tersebut menyediakan dana besar-besaran dengan mengiming-imingi berbagai hadiah untuk pemilih dan bagi para relawan disediakan honor tetap setiap bulan dan jaminan asuransi kesehatan," kata Said di Jakarta, Senin (23/4).

Said mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan/atau Panwaslu DKI Jakarta untuk memanggil dan menindak tegas pasangan yang diduga melakukan tindakan-tindakan yang melanggar peraturan.

"Memanggil calon tersebut untuk dimintai klarifikasi, disertai dengan peringatan keras. Belum adanya penetapan pasangan calon dan tidak adanya aturan dalam undang-undang tidak boleh
sekali-kali dijadikan sebagai alasan," kata Said.

Selain itu, kata Said, KPUD dan Panwaslu harus berani membuat terobosan, apalagi telah ada dana APBD yang dikeluarkan dalam proses pencalonan. "Hal ini penting untuk meyakinkan publik bahwa penyelenggara pemilu bersungguh-sungguh ingin menegakkan prinsip-prinsip Pemilukada DKI jakarta yang bersih dan beretika," papar Said.

BACA JUGA: