Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyatakan ada 4 poin pembahasan pada saat rapat terbatas bidang Polhukam hari ini, Kamis (10/11).

Pertama disampaikan kepada Presiden adalah penyertaan modal negara. Kedua, bagaimana agar terjadi pendorongan dari yang tadinya impor, produksi bersama, kemudian menjadi produksi dalam negeri. Ketiga, bagaimana mendukung untuk mengembangkan pasar, baik itu domestik maupun internasional didorong dengan menggunakan Indonesia and corporate. Keempat adalah legislasi.

"Dimana sekarang ini kita sedang memperjuangkan revitilasi industrasi," kata Menhan.

Menurut Purnomo, sekarang ini terjadi dinamika pengurangan alutsista di barat seiring dengan krisis keuangan di Eropa dan Amerika. "Sekarang kita pada posisi bagaimana kita menyikapinya, dalam arti mana yang sesuai dengan kebutuhan kita dan mana yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita, lalu dananya ada atau tidak," tandas Purnomo, seperti yang dikutip dari laman presidensby.info, Kamis (10/11).

Dalam rapat tersebut, dibahas juga mengenai pengembangan industri kendaraan taktis. "Sekarang ini sedang dikerjakan Pindad. Dan kita harapkan dalam waktu beberapa bulan ini selesai. Itu produksi bersama, kemudian dari situ akan kita kembangkan untuk bisa dipakai pasukan khusus kita dan pasukan brigade kita," jelas Purnomo.

Mengenai penjajakan pembelian alutsista dari Eropa dan Amerika seiring dengan krisis keuangan yang terjadi, Presiden berpesan agar jangan menambahkan beban anggaran. "Jadi tetap dalam konteks 6,5 milliar dolar Amerika Serikat, yaitu batas dasar yang telah ditetapkan pada Januari 2010 yang lalu. Pada saat kita menetapkan pembangunan jangka menengah APBN 2010-2015," ujar Purnomo.

BACA JUGA: