JAKARTA - Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina geram mendengar pernyataan pihak Total E&P Indonesia selaku operator lapangan gas di Blok Mahakam yang mengungkapkan jika setelah kontraknya berakhir pada 2017 cadangan gas yang tersisa tinggal 2 triliun kaki kubik (TCF).
 
Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (1/2), Solidaritas Pensiunan Pertamina mengingatkan kepada pemerintah, janganlah Kementerian ESDM menyudutkan kemampuan bangsa dan perusahaan migas nasionalnya sendiri. Dari dulu telah mengetahui soal eksplorasi migas itu mengandung high risk, salah satunya harus ada investasi, teknologi dan human resources, meskipun berhasil atau tidaknya tidak tahu.
"Jadi, dari dulu kita belum bisa menjamin karena potensi memang tidak bisa dibilang cadangan masih sumber daya. Tapi Pertamina sudah siap secara finansial dan tetap optimistis mampu menjadi operator Blok Mahakam, meski dikatakan cadangan di blok tersebut hanya tinggal 2 TCF."

BACA JUGA: