JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dinilai tidak pernah berhenti melakukan gebrakan-gebrakan baru. Susi kemarin mengeluarkan pernyataan singkat bahwa dirinya berencana membangun kantor kapal ditengah laut.

"Saya mau buat kapal kantor di tengah laut," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (19/12).

Susi enggan berbicara banyak mengenai upayanya itu. Saat disindir wartawan terkait penjualan Gedung BUMN, Susi mengatakan, dirinya tidak bermaksud menyindir Menteri BUMN Rini Soemarno yang beberapa waktu lalu berencana menjual Gedung BUMN untuk alasan efisiensi anggaran.

Namun, saat diklarifikasi mengenai rencananya membangun kantor di tengah laut itu, Susi pun enggan berkomentar dan tidak memberikan keterangan pasti. Berdasarkan spekulasi yang beredar, pembangunan kantor ditengah laut bukan sesuatu yang mustahil dilakukan mengingat Susi sangat gencar membenahi sektor kelautan dan perikanan.

Sebelumnya, Susi pernah menyebutkan, dirinya akan menempuh berbagai cara untuk menjaga kedaulatan wilayah laut dan meningkatkan kemandirian produksi dalam negeri tanpa ketergantungan impor.

Contohnya, dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang handal di bidang kemaritiman, Susi memastikan akan membangun kampus-kampus berbasis bidang kelautan dan perikanan. "Saya ingin bangun lima hingga sepuluh perguruan tinggi di bidang kelautan. Kalau bisa  sebelum 2019 sudah bisa tercapai," ujar Susi.

Susi menjelaskan, langkah-langkah strategis tersebut akan menjadi orientasi pengambilan kebijakan selama masa kepemimpinannya. Susi pun dipastikan akan tetap memegang prinsip untuk revitalisasi pembangunan pelabuhan, membangun armada atau galangan kapal bagi nelayan, menciptakan infrastruktur perikanan guna mencapai stabilitas dan daya saing komoditas produksi perikanan.

Sebelumnya terkait mendukung perwujudan Poros Maritim, Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pemerintah akan mendorong orientasi baru bangsa berbasis kemaritiman. Dia menilai, sekolah menengah kejuruan (SMK) khususnya SMK Muhammadiyah mempunyai potensi untuk ‎memproduksi alat-alat transportasi laut untuk memperkuat Poros Maritim Indonesia.

Oleh karena itu, menurut Anies, kementerian yang dipimpinnya sedang merancang sebuah kurikulum pendidikan berbasis kelautan.‎ Selain itu pihaknya juga akan mendorong produksi industri transportasi laut dalam negeri.

"Pemerintah akan mendorong orientasi baru bangsa berbasis maritim, butuh terobosan dan mindset bagi sekolah menengah kejuruan termasuk sekolah bahari serta membangun transportasi (laut)," kata Anies, di acara Launching Dua Mobil Microbus Solar-Car di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (19/12).

BACA JUGA: