JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berjanji akan mengumumkan pembentukan tim transisi pasca pembekuan PSSI dalam dua hari kedepan. Hal itu disampaikan Imam saat bertemu pembuat petisi change.org/BekukanPSSI Sarani Pitor Pakan dan Ganes Alyosha, di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, hari ini, Senin (27/4).

Dalam pertemuan itu hadir pula beberapa elemen lain seperti mantan pemain Timnas, asosiasi pelatih, pengurus cabang PSSI, dan aktivis media sosial. Dalam forum itu, Pitor dan Ganes menyampaikan apresiasinya secara langsung terkait dengan keputusan Menpora untuk membekukan PSSI. Hadirin di dalam ruangan tersebut juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah berani Menpora untuk memutus rantai mafia bola di Indonesia.

Selain menyampaikan dukungannya, para pemuda ini juga meminta agar Menpora Imam Nahrawi segera membentuk tim transisi untuk merestrukturisasi PSSI. "Pembekuan PSSI ini adalah awal. Masih ada yang harus dilakukan lagi, salah satunya membentuk tim transisi. Kami berharap tim transisi ini nantinya akan diisi oleh orang-orang yang kredibel dan terpercaya agar dapat menyingkirkan mafia bola yang mengotori sepak bola Indonesia," kata Pitor.

"Kami juga berharap Pak Menpora memberi garansi kepada masyarakat, soal kepastian kompetisi dan timnasnya. Kan ada SEA Games dan kualifikasi Piala Dunia. Kami berharap keputusan itu segera dibuat," lanjut Ganes.

Menanggapi permintaan Pitor dan Ganes, Menpora Imam Nahrawi berjanji akan mengumumkan tim transisi dalam 2-3 hari ke depan. Menpora juga menyoroti masalah mafia bola dan judi bola yang telah lama bersemayam dalam tubuh persepakbolaan Indonesia. Menpora juga tampak terbuka menanggapi masukan-masukan yang disampaikan para hadirin.

Pitor dan Ganes sejak kecil telah menjadi penggemar sepak bola. Karenanya, mereka sangat geram saat terjadi sepak bola gajah dalam laga PSS Sleman dan PSIS Semarang pada akhir November tahun lalu. Istilah sepak bola gajah sering dilekatkan untuk pertandingan sepak bola yang kedua timnya saling berebut untuk kalah, dengan gol bunuh diri.

Mereka lalu tergerak untuk memulai petisi change.org/BekukanPSSI. Ia meminta Menpora merestrukturisasi dan membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Selang dua minggu setelah memulai petisi, ia diminta tampil dalam acara talkshow Mata Najwa. Di acara itu, Pitor menyerahkan petisi secara langsung ke Menpora Imam Nahrawi.

Saat itu petisi telah didukung lebih dari 2.000 orang. Di depan Pitor, Menpora berjanji untuk mengatasi masalah di tubuh PSSI. Akhir Februari lalu, Menpora Imam Nahrawi memutuskan menunda Indonesian Super League 2015 agar klub-klub ISL bisa diverifikasi terlebih dahulu.

Puncaknya, minggu lalu, dengan dukungan lebih dari 8.000 orang, kampanye Pitor dan Ganes berhasil. Pada 18 April 2015, Menpora mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 01307 Tahun 2015.

Melalui surat itu, Menpora memutuskan bahwa seluruh kegiatan PSSI tidak diakui pemerintah, termasuk hasil kongres Sabtu lalu. Sebagai tindak lanjut, Menpora akan membentuk Tim Transisi yang akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai terbentuk kepengurusan baru yang kompeten.

"Kemenangan ini bukan akhir dari perjuangan. Kita harus tetap mengawal proses restrukturisasi PSSI ini hingga terbentuk sistem aturan yang bersih," kata Pitor.

Terkait tim transisi ini sendiri, Imam memang telah menegaskan akan tetap membentuknya meski ada peringatan dari Tim Pembela PSSI. Tim Pembela PSSI, melalui Togar Manahan Nero selaku ketua, menilai bahwa pembentukan Tim Transisi menabrak undang-undang. Hal tersebut dikatakan Togar, Rabu (22/4) kemarin, usai mendaftarkan gugatan atas Surat Keputusan Menpora mengenai pembekuan PSSI.

Menpora pun menanggapi, bukan cuma dengan menyatakan bahwa pembentukan Tim Transisi akan terus digodok melainkan juga siap menghadapi gugatan hukum dari PSSI di PTUN. "Karena mereka ke hukum, nanti kita lihat saja. Kami sudah ada perangkat biro hukum, mereka sudah menyiapkan semuanya. Tim transisi tetap jalan terus," tegas Imam.

Ia juga menyebut bahwa Kemenpora masih terus melakukan penyeleksian mengenai siapa saja orang-orang yang dinilai pantas mengisi Tim Transisi nanti.

"Kami masih melihat satu-persatu orang-orangnya karena saya ingin tim transisi ini diisi oleh tim-tim yang kredibel, mempunyai nama baik, dan tentunya bertanggung jawab untuk memajukan sepakbola. Ada sekitar 30 nama yang kami seleksi," tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu. (dtc)

BACA JUGA: