JAKARTA, GRESNEWS.COM - Kemacetan parah selama mudik khususnya di jalur pantai utara (Pantura) menjadi salah satu penyebab menurunnya angka kecelakaan selama musim mudik. Angka kecelakaan berdasar data dari Kepolisian turun sebesar 18% dibanding tahun 2013.

Ketua Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Dharmaningtyas mengatakan banyak aspek penyebab turunnya angka kecelakaan selama mudik lebaran 2014. Pertama, pengguna bermotor turun karena banyak yang ikut mudik gratis. Kedua, banyak jalan-jalan yang dilalui pemudik yang telah diperbaiki sehingga hal tersebut mengurangi potensi kecelakaan. Terakhir karena macet yang menyebabkan kecepatan kendaraan berkurang.

"Tingkat fatalitas rendah karena kecepatan berkurang," kata Dharmaningtyas kepada Gresnews.com, Rabu (6/8).

Penurunan tersebut mendapat apresiasi dari MTI sebagai buah kerja keras pemerintah. Namun tetap saja, angka kecelakaan dalam bertransportasi harus terus dikurangi karena itu menyangkut hak hidup.

Secara umum, hasil pengamatan MTI pelaksanaan mudik tahun berjalan baik. Terutama bagi pemudik yang menggunakan angkutan umum. Tidak satupun pemudik yang tidak terangkut.

Namun yang menjadi problem sarana transportasi angkutan darat akibat macet. Angkutan darat yang didominasi pemudik dengan kendaraan pribadi berhadapan dengan masalah macet yang cukup parah. Waktu tempuh menjadi sangat lama.

Sementara itu, catatan Kepolisian menyebutkan bahwa Gelar Operasi Ketupat 2014 berjalan lancar. Angkat kecelakaan menurun dibanding 2013 lalu. Kakorlantas Polri Irjen Pol Pudji Hartanto mengatakan angka kecelakaan arus mudik dan balik tahun ini menurun 18%. Tercatat terjadi 2878 kecelakaan. Korban meninggal dunia tercatat mencapai 619 jiwa. Sementara korban luka berat 991 orang.

Korban terbanyak di jalanan pada masa mudik Lebaran 2014, masih berasal dari kalangan pemudik yang menggunakan sepeda motor. Penyebab terbesar kecelakaan secara keseluruhan adalah akibat faktor kelelahan atau mengantuk.

Jenis kendaraan kedua terbanyak yang terlibat kecelakaan adalah mobil penumpang beroda empat. Jumlahnya mencapai 493 unit, atau turun 38 persen dari tahun lalu yang mencapai 793 unit.

BACA JUGA: