JAKARTA, GRESNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) mengakui belum bisa memenuhi target penghematan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar,  dari target 20 persen baru terpenuhi 13 persen. Namun  untuk penghematan BBM jenis premium Pertamina mengaku telah bisa memenuhi target  penghematan sebesar 5-15 persen.

Vice President Fuel Retail Marketing PT Pertamina (Persero) Muhammad Iskandar mengatakan setelah menerapkan pengetatan alokasi BBM subsidi di setiap SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dari 5 persen sampai 15 persen, BBM subsidi jenis premium dapat dihemat sebanyak 5000 kilo liter (Kl). Penghematan tersebut dilakukan sejak 18 Agustus 2014 hingga 25 Agustus 2014.

Dia menambahkan untuk penurunan konsumsi jenis premium dari angka normal per harinya sebesar 81,5 ribu Kl baru menurun menjadi 75,7 ribu Kl. Sedangkan untuk jenis solar mengalami penurunan konsumsi dari level normal harian sebesar 44 ribu Kl menjadi 38 ribu Kl. "Jadi kalau premium itu sesuai target, sedangkan solar tidak sesuai dengan target," kata Iskandar, Jakarta, Rabu (27/8).

Sementara itu, Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan kenaikan BBM subsidi sudah pasti akan menjadi keharusan,  tetapi kapan pelaksanaannya tinggal management dari pemerintahan yang baru. Menurutnya suatu keniscayaan BBM subsidi naik untuk perekonomian, kemudian ketika naik pemerintah sudah harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi.

Artinya, sebelum pemerintah menaikkan BBM,  harus sudah ada beberapa agenda untuk penyiapan percepatan energi alternatif dan untuk perbaikan disektor transportasi umum. Hal itu perlu dilakukan karena ketika masyarakat dibebani oleh kenaikkan BBM, masyarakat sudah punya alternatifnya yaitu menggunakan gas atau bahan bakar diluar dari BBM.

"Ya minimal kenaikan itu pasti. Cuma, kapan itu harus dimanage. Pemerintah juga harus mendorong sektor riil walaupun ada kenaikan harga BBM masyarakat bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan mempunyai pekerjaan," kata Enny kepada Gresnews.com.

BACA JUGA: