JAKARTA, GRESNEWS.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah muluncurkan dua mobil Microbus Solar-Car. Dua bus itu bernama Suryawangsa buatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang dan Giwangkara buatan SMK Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu.

Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan mengaku bangga dengan hal itu. Dia yakin, ke depan Indonesia bisa berdaulat dan berdikari dalam produksi transportasi.

"Ini prestasi membanggakan bagi negeri. Ke depan prestasi anak-anak SMK dan kegiatan akan ditopang agar bangsa Indonesia bisa berdaulat dan berdikari dalam produksi barang-barang relatif vital yaitu transportasi," ucapnya saat berpidato di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (19/11).

Selain itu‎ mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan, selama ini Indonesia selalu menjadi pasar dari transportasi asing. Untuk itu kata dia, saatnya anak-anak muda Indonesia diberikan kesempatan untuk memproduksi transportasi sendiri.

"Hari ini kita disuplai (transportasi) dari luar‎ dan kita dininabobokan dan saatnya kita berikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk produksi yang bisa menyelesaikan masalah bangsa," kata dia.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menjelaskan, kedua mobil bus tersebut menggunakan tenaga surya. Dia mengaku turut berbangga, pasalnya, kedua SMK ini berada di wilayah perdesaan namun mampu memproduksi mobil tersebut.

"Ini kendaraan tenaga surya dan bagi SMK. Ujicoba akan dilakukan oleh dua SMK ini.‎ Saya berbangga sejumlah SMK Muhammadiyah menjukkan inovasi dan semangat tinggi," ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Din berharap agar inovasi yang dilakukan oleh kedua SMK ini dapat didukung oleh pemerintah dalam hal ini Kemenbud Dikdasmen. Selain itu dia meminta kepada kedua pihak SMK Muhammadiyah untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kemendikbud dan khususnya dari kedua pihak SMK agar ikut mendukung pembelajaran dan produksi dari anak bangsa Indonesia," tandas Din.

BACA JUGA: