JAKARTA, GRESNEWS.COM - Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pemerintah akan mendorong orientasi baru bangsa berbasis kemaritiman. Dia menilai, sekolah menengah kejuruan (SMK) khususnya SMK Muhammadiyah mempunyai potensi untuk ‎memproduksi alat-alat transportasi laut untuk memperkuat Poros Maritim Indonesia.

Oleh karena itu, menurut Anies, kementerian yang dipimpinnya sedang merancang sebuah kurikulum pendidikan berbasis kelautan.‎ Selain itu pihaknya juga akan mendorong produksi industri transportasi laut dalam negeri.

"Pemerintah akan mendorong orientasi baru bangsa berbasis maritim, butuh terobosan dan mindset bagi sekolah menengah kejuruan termasuk sekolah bahari serta membangun transportasi (laut)," kata Anies, di acara Launching Dua Mobil Microbus Solar-Car di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (19/12).

Anies melanjutkan, Indonesia harus mampu memproduksi transportasi sendiri. Hal itu dikarenakan potensi persaingan pasar bagi alat-alat transportasi khususnya transportasi laut sangat besar dan jangan sampai pasar tersebut direbut negara lain.

"Bangun transportasi dan alat karena pangsa ‎kendaraan yaitu sepeda motor Indonesia dan jangan hanya transportasi laut. Peluang terbesar di tahun depan jangan dilepas ke negara lain," kata dia.

Di tempat yang sama Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan Muhammadiyah sudah lama merencanakan untuk memproduksi transportasi laut. Din sesumbar hal itu telah lama dicanangkan jauh sebelum Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menggaungkan ide Poros Maritim.

"Muhammadiyah sudah selangkah lebih maju. Jauh sebelum gagasan Poros Maritim oleh pemerintah, siswa SMK Muhammadiyah di Padang, Lamongan dan Tuban sudah menargetkan sebuah kapal yang jadi di tahun 2015," katanya.

Dalam kesempatan itu, Din berharap agar industri transportasi dalam negeri pun dapat berkembang dan maju. "Indonesia mempunyai potensi untuk mewujudkan hal itu," kata Din.

BACA JUGA: