FOTO: Pelanggaran HAM Benjina
Koordinator KontraS Haris Azhar (tengah) bersama Ketua umum Keastuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik (kedua kanan) dan Staf Divisi Ekonomi Sosial Kontras Ananto Setiawan (kiri) menggelar konferensi pers terkait tewasnya Yosef sebagai saksi kunci kasus perbudakan dan perdagangan orang di kantor Kontras, Jakarta, Minggu (26/4). Kontras dan Kesatuan nelayan tradisional Indonesia (KNTI) mendesak pemerintah untuk menindak dan membersihkan seluruh aparatur yang diduga terlibat dalam kasus perbudakan ABK kapal asing di Bejina serta praktik pelanggaran HAM. (ANTARA)
BACA JUGA:
- Korban Perdagangan Orang Benjina Terima Restitusi
- Kasus Benjina Masuk Penuntutan
- Korban Perbudakan Benjina Dipulangkan, Utang Bertumpuk Ditinggalkan
- Kembangkan Kasus Perbudakan Benjina, Polisi Bidik Korporasi
- Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka Kasus Perbudakan Benjina
- Moratorium Diperpanjang, Kapal Eks Asing Diminta Patuhi Ketentuan
- Tak Ingin Dapat Kartu Kuning, Ekspor Perikanan Diperketat