Pembangunan gedung bertingkat di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (2/5). Sebanyak 85% nilai pasar konstruksi dikuasai oleh kontraktor-kontraktor perusahaan besar dengan jumlah 5% dari total 160.000 badan usaha kontraktor. Sedangkan sisanya sebesar 15% nilai pasar konstruksi diperebutkan oleh kontraktor skala kecil menengah (UKM) dengan jumlah 95% dari total 160.000 badan usaha. Menurut Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi), hal tersebut menyebabkan persaingan usaha di pasar konstruksi skala kecil dan menengah menjadi tidak sehat dan terdistorsi sehingga membuka peluang bagi pengguna jasa yang beritikad kurang baik untuk mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya melalui kontrak konstruksi yang tidak adil dan tidak seimbang yang hanya menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain. Perusahaan konstruksi skala kecil atau UKM merupakan pihak yang paling rentan terhadap aksi kriminalisasi. (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: