Komisaris PT Bukit Jonggol Asri Cahyadi Kumala keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi mengenakan  rompi oranye tahanan KPK, Selasa (30/9). Pria bernama asli Kwee Cahyadi Kumala ini akhirnya resmi ditahan KPK setelah dijemput paksa siang tadi dan di periksa hampir selama 7 jam. Cahyadi tak berkomentar apa-apa ketika di gelandang masuk ke mobil tahanan. Dia langsung di gelandang masuk ke dalam mobil tahanan. Cahyadi ditahan di rumah tahanan KPK. Meskipun telah menahan Cahyadi Kumala, KPK memastikan kasus suap pengurusan izin lahan hutan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum berhenti. Sebaliknya, terbuka peluang KPK mengusut aliran uang ke pihak lain.

Saat bersaksi dalam persidangan Yohan Yap, Cahyadi mengaku menggelontorkan uang senilai Rp4,5 miliar kepada Bupati Bogor, Rahmat Yasin. Uang itu juga ditujukan untuk Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz. Rahmat dan Djan adalah kader PPP. Kuat dugaan, uang berkaitan dengan izin pembangunan perumahan yang akan didirikan PT BJA, selaku pengembang. Berkembang kabar, uang itu juga dialirkan ke PPP. Selain adanya aliran duit ke PPP, duit dari Cahyadi diduga mengalir ke Kementerian Kehutanan. Izin rekomendasi alih fungsi lahan juga dikeluarkan Kemenhut. KPK pun sudah memanggil mantan Menhut M Prakosa, Menhut Zulkifli Hasan, dan Dirjen Planologi Kehutanan Bambang Supijanto, dalam kasus ini. (Edy Susanto/Gresnews.com)

BACA JUGA: